Operasi Entebbe | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Konflik Arab-Israel | |||||||
Pasukan komando Israel dari Sayeret Matkal setelah operasi | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Israel |
PFLP Revolutionäre Zellen Uganda | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Yekutiel "Kuti" Adam Dan Shomron Yonatan "Yoni" Netanyahu† Moshe "Muki" Betser |
PFLP Wadie Haddad Wilfried Böse† Idi Amin | ||||||
Kekuatan | |||||||
Kori kira 100 pasukan komando, personel udara | 100+ pasukan uganda | ||||||
Korban | |||||||
1 pasukan komando terbunuh 5 pasukan komando terluka |
7 pembajak terbunuh 45 pasukan Uganda terbunuh | ||||||
3 tawanan terbunuh, 1 tawanan terbunuh di Rumah Sakit 10 tawanan terluka |
Operasi Entebbe, juga dikenal sebagai Peristiwa Entebbe dan kadang kala disebut sebagai Serangan Entebbe, merupakan satu misi menyelamatan yang dilakukan oleh Sayeret Matkal (pasukan komando Israel) untuk membebaskan para tawanan di Lapangan Terbang Entebbe di Uganda. Peristiwa ini berlangsung pada malam 3 Juli dan awal pagi 4 Juli 1976. Operasi telah dirancang secara rahasia dan dilakukan menentang negara Uganda, dimana pemimpinnya, Idi Amin mendukung pembajakan tersebut.
Dalam kejadian ini, satu pasukan Israel, 45 pasukan Uganda, enam pembajak dan tiga tawanan telah terbunuh, dan 100 orang tawanan telah berhasil dibebaskan. Operasi ini dikenal juga sebagai Operasi Thunderbolt oleh perancang angkatan bersenjata Israel. Dikemudian haris dinamakan Operasi Yonatan sebagai memperingati komandan serangan, Kolonel Yonatan "Yoni" Netanyahu, satu-satunya pasukan Israel yang terbunuh dalam serangan ini dan merupakan kakak Benjamin Netanyahu, yang kemudian menjadi Perdana Menteri Israel.