Daerah dengan populasi signifikan | |
---|---|
Nepal | 520.000[1] |
India | 65.000 (di bawah)[2] |
Bhutan | 10.700 |
Amerika Serikat | 16.800 |
Tiongkok | 2.000[3] |
Bahasa | |
Sherpa, Tibet | |
Agama | |
Mayoritas Buddhisme (93%) dan minoritas: Hinduisme, Bön, Kekristenan | |
Kelompok etnik terkait | |
Tibet, Hyolmo, Jirel, Rai dan kelompok Tibeto-Burma lainnya |
Orang Sherpa merupakan salah satu grup etnis Tibet yang berasal dari wilayah pegunungan di Nepal, County Tingri di Daerah Otonomi Tibet dan Himalaya. Istilah sherpa atau sherwa diturunkan dari kata bahasa Tibet ཤར shar ('timur') dan པ pa ('orang'), yang mengacu pada asal geografis di Tibet timur.[4]
Kebanyakan orang Sherpa tinghal di wilayah timur Nepal dan Country Tingri di lembah Solukhumbu, Khatra, Kama, Rolwaling, Barun dan Pharak,[5] meskipun beberapa tinggal lebih jauh ke barat di Bigu dan di daerah Helambu di sebelah utara Kathmandu, Nepal. Orang Sherpa mendirikan gompa di mana mereka mempraktikkan tradisi agama mereka. Tengboche merupakan biara selibat pertama di Solu-Khumbu. Orang Sherpa juga tinggal di County Tingri, Bhutan, dan negara bagian Sikkim dan bagian utara Benggala Barat di India, khususnya di distrik Darjeeling. Bahasa Sherpa tergolong dalam cabang selatan dari rumpun bahasa Tibeto-Burma, bercampur dengan Tibet Timur (Khamba) dan dialek-dialek Tibet tengah. Namun, bahasa ini berbeda dengan bahasa Tibet Lhasa dan tidak saling memahami dengan penutur Lhasa.[6]
Jumlah orang Sherpa yang bermigrasi ke negara-negara Barat meningkat dengan kuat dalam beberapa tahun terakhir, khususnya ke Amerika Serikat. Kota New York memiliki masyarakat Sherpa terbesar di Amerika Serikat, dengan populasi sebanyak 16.000. Sensus Nepal 2011 mencatat 512.946 orang Sherpa di dalam perbatasannya. Anggota populasi Sherpa dikenal karena kemampuannya dalam pendakian gunung sebagai mata pencaharian.