Terjemahan dari diṭṭhi | |
---|---|
Indonesia | pandangan, pengertian |
Inggris | view, position |
Pali | diṭṭhi |
Sanskerta | dṛṣṭi |
Tionghoa | 見 |
Jepang | 見 (rōmaji: ken) |
Bengali | দৃষ্টি (Drishti) |
Myanmar | ဒိဋ္ဌိ (အယူ) |
Vietnam | Kiến |
Khmer | ទិដ្ឋិ (UNGEGN: tetthek) |
Daftar Istilah Buddhis |
Bagian dari Abhidhamma Theravāda |
52 Faktor Mental |
---|
Buddhisme Theravāda |
Bagian dari seri tentang |
Buddhisme |
---|
Pandangan (Pali: diṭṭhi; Sanskerta: दृष्टि, dṛṣṭi), juga dikenal sebagai pengertian dalam beberapa versi terjemahan, adalah salah satu ajaran sentral dalam Buddhisme.[2] Dalam pemikiran Buddhis, suatu pandangan bukanlah kumpulan proposisi yang sederhana dan abstrak, melainkan suatu penafsiran pengalaman yang secara intens membentuk dan memengaruhi pemikiran, perasaan, dan perbuatan.[3] Oleh karena itu, memiliki sikap mental yang tepat terhadap pandangan dianggap sebagai bagian integral dari jalan Buddhis, karena pandangan yang benar perlu dipraktikkan dan pandangan yang salah (micchā-diṭṭhi) perlu ditinggalkan, dan terkadang semua jenis pandangan dipandang sebagai penghalang menuju kecerahan.[4]
Pandangan benar (Pali: sammādiṭṭhi) merupakan bagian pertama Jalan Mulia Berunsur Delapan yang termasuk dalam kategori kebijaksanaan (paññā), dan diyakini sebagai dasar sebelum berlanjut ke poin-poin lainnya dalam formulasi Jalan Mulia Berunsur Delapan.[5][6]
Pandangan salah (Pali: micchādiṭṭhi) bersumber dari dua puluh pandangan tentang identitas diri. Buddha menguraikan berbagai jenis pandangan salah seperti pandangan tentang roh kekal, kehidupan kekal setelah kematian, kepasrahan atas takdir, ketiadaan akibat perbuatan, dan berbagai pandangan lainnya. Beberapa pandangan tersebut dianut oleh Enam Guru Sesat dan titthiya lainnya.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :15