Artikel ini mendokumentasikan suatu wabah penyakit terkini. Informasi mengenai hal itu dapat berubah dengan cepat jika informasi lebih lanjut tersedia; laporan berita dan sumber-sumber primer lainnya mungkin tidak bisa diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini mengenai wabah penyakit ini untuk semua bidang. |
Penyakit | COVID-19 |
---|---|
Galur virus | SARS-CoV-2 |
Lokasi | Italia |
Kasus pertama | Roma |
Tanggal kemunculan | 31 Januari 2020 |
Asal | Wuhan, Hubei, Republik Rakyat Tiongkok |
Kasus terkonfirmasi | 4,237,790[1] (total) |
Kasus dirawat | 174,935[1] |
Kasus sembuh | 3,936,088[1] (total, termasuk boleh pulang) |
Kematian | 126,767[1] (total) |
Situs web resmi | |
www |
Pandemi koronavirus 2019–2020 di Italia pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 31 Januari 2020, ketika dua wisatawan asal Tiongkok dinyatakan positif terkena virus korona di Roma.[2] Sekelompok kasus COVID-19 kemudian terdeteksi dimulai dengan 16 kasus yang terkonfirmasi di Lombardia pada 21 Februari,[3] 60 kasus tambahan pada 22 Februari,[4] dan kasus kematian pertama di Italia dilaporkan pada hari yang sama. Hingga 19 Maret 2020[update], ada 41.035 kasus koronavirus yang dikonfirmasi dan 3.405 kasus kematian di Italia;[5] Italia memiliki jumlah kasus terinfeksi SARS-CoV-2 dan kematian akibat COVID-19 tertinggi ketiga di dunia. Banyak kota di Italia Utara ditempatkan di bawah karantina.
Pandemi koronavirus adalah pandemi yang disebabkan koronavirus (COVID-19) dan menyerang sistem pernafasan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengumumkan pandemi koronavirus sebagai pandemi dunia pada tanggal 11 Maret 2020.[6]
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama CorrieredSera_76_recent_cases