Para rasul

Perjamuan Terakhir, lukisan mural karya Leonardo da Vinci dari penghujung era 1490-an di Gereja Santa Maria della Grazie, Milan, adalah penggambaran peristiwa perjamuan terakhir Yesus bersama kedua belas rasulnya pada malam hari menjelang penyalibannya.
Yesus bersama kedua belas rasulnya, fresko yang menampilkan lambang Ki-Ro () di Katakomba Domitila, Roma.

Dalam eklesiologi dan teologi Kristen, rasul atau apostel, yang secara kolektif disebut para rasul atau rasul-rasul Yesus dan terkhusus merujuk pada Kedua Belas Rasul, adalah murid-murid utama Yesus, tokoh sentral dalam agama Kristen. Semasa Yesus hidup dan berkarya pada abad pertama Masehi, para rasul adalah pengikut-pengikut terdekatnya. Di kemudian hari, pengikut-pengikut terdekat ini menjadi narasumber utama Kabar Baik yang diwartakan Yesus.

Meskipun tradisi Kristen kerap menyebutkan bahwa para rasul berjumlah dua belas orang, para penulis Injil mencatat orang yang sama dengan nama yang berbeda sehingga ada nama rasul yang disebut dalam satu Injil tetapi tidak terdapat dalam injil-injil lain. Peristiwa penetapan kedua belas rasul oleh Yesus diriwayatkan dalam ketiga Injil Sinoptik. Sesudah kebangkitannya, Yesus menyampaikan Amanat Agung kepada sebelas orang rasul (Yudas Iskariot sudah wafat kala itu), yakni amanat untuk mewartakan ajaran-ajarannya kepada segala bangsa. Peristiwa ini lazim disebut pengutusan para rasul.

Selain kedua belas rasul, Paulus dalam Gereja perdana juga kerap disebut rasul karena diajar dan diutus secara langsung oleh Kristus melalui suatu penglihatan dalam perjalanannya menuju kota Damaskus (Kisah Para Rasul 9:4–5). Paulus sendiri juga menyebut dirinya sebagai rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi[1] Menurut sebuah tradisi Kristen Timur yang bersumber dari Injil Lukas, terdapat pula ketujuh puluh rasul (ketujuh puluh murid menurut denominasi Kristen lainnya) yang terlibat dalam karya pelayanan Yesus.

Kurun waktu perkembangan agama Kristen semasa hidup para rasul disebut zaman apostolik.[2] Pada abad pertama Masehi, para rasul membentuk jemaat-jemaat di seantero wilayah Kekaisaran Romawi, bahkan menurut tradisi Kristen, juga di kawasan-kawasan lain di Timur Tengah, Afrika, dan India.

  1. ^ Roma 11:13
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama ODCC self

Developed by StudentB