Park Chung Hee

Park Chung-hee
박정희
Presiden Korea Selatan 3
Masa jabatan
17 Desember 1963 (Ketua SCNR 1961-63) – 26 Oktober 1979
Perdana MenteriChoi Doo Sun
Chung Il Kwon
Baek Du-jin
Kim Jong Pil
Choi Kyu Hah
Sebelum
Pendahulu
Yoon Po-son
Pengganti
Choi Kyu-ha
Sebelum
Ketua Dewan Tertinggi untuk Rekonstruksi Nasional
Masa jabatan
Juli 3, 1961 – Desember 17, 1963
Wakil Ketua dari Mei 16, 1961
Sebelum
Pendahulu
Chang Do-yong
Pengganti
Kantor Bangkrut
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir14 November 1917
Gumi-si, Gyeongsang Utara, Jepang-Berkuasa di Korea (kini Korea Selatan)
Meninggal26 Oktober 1979(1979-10-26) (umur 61)
Seoul, Korea Selatan
KebangsaanKorea
Partai politikRepublik Demokrat
Suami/istriYuk Young-soo
Find a Grave: 47828146 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini
Peringatan: Page using Template:Infobox officeholder with unknown parameter "1 = thumb???" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Peringatan: Page using Template:Infobox officeholder with unknown parameter "religion" (pesan ini hanya ditampilkan dalam pratinjau).
Nama Korea
Hangul
박정희
Hanja
朴正熙
Alih AksaraBak Jeonghui
McCune–ReischauerPak Chŏnghŭi
Nama pena
Hangul
중수
Hanja
中樹

Park Chung-hee (Korea: 박정희, 30 September 1917 – 26 Oktober 1979) adalah mantan jenderal Angkatan Darat Republik Korea dan diktator Republik Korea pada periode 1961-1979. Ia dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia pada periode tambahan kepresidenannya.

Sebagai presiden, Park memulai serangkaian reformasi ekonomi yang akhirnya mengarah pada pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi yang pesat, sebuah fenomena yang sekarang dikenal sebagai Keajaiban di Sungai Han. Era ini juga menyaksikan terbentuknya chaebol: perusahaan keluarga yang didukung oleh negara mirip dengan zaibatsu Jepang. Contoh chaebol yang signifikan termasuk Hyundai, LG, dan Samsung.

Park Chung Hee pernah lolos dari beberapa percobaan pembunuhan. Salah satunya pada tanggal 15 Agustus 1974, seorang agen Korea Utara Mun Se-gwang mencoba menembak Park saat berpidato. Park lolos dari percobaan pembunuhan tersebut, namun istrinya Yuk Yeong-su tewas. Park tetap meneruskan pidatonya tanpa memperdulikan kondisi istrinya yang kritis. Ia akhirnya terbunuh pada 26 Oktober 1979 oleh Kim Jae-kyu, direktur KCIA dan teman lamanya.

Park Chung Hee kini dianggap sebagai salah satu pemimpin paling penting dalam sejarah Korea, meskipun warisannya sebagai diktator militer terus menimbulkan kontroversi. Jajak pendapat Gallup Korea pada bulan Oktober 2021 menunjukkan Park, Kim Dae-jung (lawan lama Park yang coba dia eksekusi), dan Roh Moo-hyun sebagai presiden dengan peringkat paling tinggi dalam sejarah Korea Selatan dalam hal meninggalkan warisan positif, terutama di kalangan konservatif Korea Selatan dan orang lanjut usia.[1] Putri sulung Park, Park Geun-hye, kemudian menjabat sebagai presiden Korea Selatan ke-11 dari tahun 2013 hingga ia didakwa dan dihukum atas berbagai tuduhan korupsi pada tahun 2017.

  1. ^ "[갤럽] "전두환 잘한 일 많다" 16%뿐…노태우는 21%". Naver News. October 29, 2021. Diakses tanggal May 16, 2022. 

Developed by StudentB