Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Park Geun-hye | |
Hangul | 박근혜 |
---|---|
Hanja | |
Alih Aksara | Bak Geunhye |
McCune–Reischauer | Pak Kŭnhye |
Nama dharma | |
Hangul | 선덕화 |
Hanja | |
Alih Aksara | Seondeokhwa |
McCune–Reischauer | Sŏndŏkhwa |
Park Geun-hye (lahir 2 Februari 1952) adalah Presiden Korea Selatan yang kesebelas. Ia merupakan wanita pertama yang terpilih sebagai Presiden di Korea Selatan,[1] dan melayani masa jabatan presiden ke-18. Ia juga merupakan kepala negara wanita pertama dalam sejarah modern Asia Timur Laut.[2]
Sebelum menjadi presiden, ia adalah ketua dari konservatif Partai Nasional (GNP) antara 2004 dan 2006 dan antara 2011 dan 2012 (GNP berubah nama menjadi "Saenuri Partai" pada bulan Februari 2012) . Park adalah juga anggota dari Majelis Nasional Korea, dan telah melayani empat masa parlemen berturut-turut sebagai wakil konstituen antara tahun 1998-2012. Park memulai masa kelima-nya sebagai perwakilan proporsional pada Juni 2012. Ayahnya Park Chung-hee, merupakan Presiden Korea Selatan yang menjabat pada tahun 1963-1979. Dia umumnya dianggap sebagai salah satu politisi paling berpengaruh di Korea sejak presidensi dua Kims: Kim Young-sam dan Kim Dae-jung.
Pada 9 Desember 2016, Park dimakzulkan oleh Majelis Nasional.[3] Ia digantikan oleh Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn sebagai pelaksana tugas presiden.[4] Pada 10 Mei 2017, Park secara resmi dimakzulkan oleh Mahkamah Konstitusi dan ia menanggalkan jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan.[5]