Partai Persatuan Pembangunan | |
---|---|
Singkatan | PPP |
Ketua Majelis Syuro | Syukron Ma'mun |
Ketua umum | Muhamad Mardiono |
Sekretaris Jenderal | Arwani Thomafi |
Dibentuk | 5 Januari 1973 |
Digabungkan dari | Partai Nahdlatul Ulama Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah Partai Syarikat Islam Indonesia Partai Muslimin Indonesia |
Kantor pusat | Jalan Diponegoro 60, Jakarta, Indonesia |
Sayap pemuda | Generasi Muda Pembangunan Indonesia, Gerakan Pemuda Ka'bah, Angkatan Muda Ka'bah |
Sayap wanita | WPP (Wanita Persatuan Pembangunan) |
Keanggotaan | 443.197 (2023) |
Ideologi | Pancasila[1] Pan-Islamisme[2][3] |
Posisi politik | Kanan-tengah[4] ke sayap-kanan[5][6] |
Agama | Islam tradisionalis[7] |
Afiliasi nasional | Koalisi Indonesia Hebat (2014–2018) Koalisi Indonesia Maju (2019) (2019–2024) Aliansi Kerja Sama (2023–2024) Koalisi Indonesia Maju (2024) (2024–) |
Himne | Mars PPP |
Kursi di DPR | 0 / 580 |
Kursi di DPRD I | 83 / 2.372 |
Kursi di DPRD II | 850 / 17.510 |
Situs web | |
ppp | |
Partai Persatuan Pembangunan (PPP), atau P3 adalah sebuah partai politik di Indonesia. Pada saat pendeklarasiannya pada tanggal 5 Januari 1973 partai ini merupakan hasil gabungan dari empat partai keagamaan yaitu Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) dan Partai Muslimin Indonesia (PARMUSI). Ketua sementara saat itu adalah Mohammad Syafa'at Mintaredja. Penggabungan keempat partai keagamaan tersebut bertujuan untuk penyederhanaan sistem kepartaian di Indonesia dalam menghadapi Pemilihan Umum pertama pada masa Orde Baru tahun 1973. Karena logo partai yang khas melekat terhadap politik agama Islam, PPP secara populer dikenal sebagai Partai Ka'bah.
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama Bulkin
<ref>
tidak sah;
tidak ditemukan teks untuk ref bernama :5