Paus Pius VII, terlahir dengan nama Giorgio Barnaba Luigi Chiaramonti (Cesena, 14 Agustus 1740 - Roma, 20 Agustus 1823) memegang jabatan Paus pemimpin gereja Katolik Roma antara tahun 1800-1823.
Lahir dalam sebuah keluarga bangsawan Italia, Pius VII menjadi biarawan San Callisto di Roma pada tahun 1776 dan setelah diangkap menjadi uskup, dia naik lagi menjadi seorang kardinal pada Februari 1785.
Setelah kematian Pius VI pada Agustus 1799, konklaf Kepausan bertemu di Venesia pada 30 November. Setelah tidak berhasil mencapai kesepakatan selama beberapa bulan, Chiaramonti terpilih. Ia dilantik sebagai Pius VII pada 21 Maret 1800 dalam sebuah upacara pelantikan Paus yang tidak begitu lazim, karena ia mengenakan mahkota Kepausan papier-mâché.
Sebagai Paus yang baru, fokus terpentingnya adalah terhadap pihak Prancis. Rezim revolusi Napoleon I menyebabkan disetujuinya Persetujuan 1801 (Concordat of 1801), yang mengatur ulang sistem hubungan antara gereja Prancis dan Roma.
Sang Paus kehilangan banyak tanah-tanah milik gereja di Jerman di mana setelah Persetujuan Lunéville (1801), beberapa pangeran Jerman menyita tanah-tanah gereja untuk menggantikan tanah-tanah yang mereka hilangi. Apapun harapan yang dimiliki Pius terhadap Napoleon, Negara Gereja akhirnya diambil alih Prancis pada sekitar tahun 1808, dan saat Napoleon akhirnya terbebas dari peraturan-peraturan gereja (ekskomunikasi), dia menahan Pius. Pius kembali ke Roma pada tahun 1814. Dalam Kongres Wina (1814-15), hampir seluruh Negara Gereja berhasil dikembalikan.
Monumennya (1831) di Basilika St. Petrus, Roma, diukir oleh pemahat Denmark yang beragama Protestan, Bertel Thorvaldsen.
Didahului oleh: Paus Pius VI |
Paus 1800 - 1823 |
Diteruskan oleh: Paus Leo XII |