Pegas atau per (er seperti dalam kata ember) adalah benda yang bersifat elastis yang digunakan untuk menyimpan energi mekanis. Pegas biasanya terbuat dari berbagai macam logam, namun umumnya terbuat dari baja. Ada beberapa rancangan pegas. dalam pemakaian sehari-hari, istilah ini mengacu pada pegas ulir. Pegas juga ditemukan di sistem suspensi mobil dan suspensi motor. Pegas ini memiliki fungsi untuk menyerap kejut dari jalanan dan getaran roda agar tidak diteruskan ke bodi kendaraan secara langsung. Selain itu, pegas juga berguna untuk menambah daya cengkeram ban terhadap permukaan jalan.
Bila pegas konvensional, tanpa fitur variabilitas kekakuan, ditekan atau ditarik dari posisi bebasnya, akan menggunakan gaya yang berlawanan kira-kira sebanding dengan perubahan panjangnya (perkiraan ini akan bebeda pada defleksi yang lebih besar). Laju pegas atau konstanta pegas adalah perubahan gaya yang diberikannya, dibagi dengan perubahan defleksi pegas. Artinya, ini adalah gradien gaya versus kurva defleksi. Tingkat peregangan ataupun tingkat kompresi pegas dinyatakan dalam satuan gaya yang dibagi dengan jarak, misalnya N/m atau (dalam sistem satuan imperial) lbf/in. Sebuah pegas torsi adalah pegas yang bekerja pada putaran; saat diputar di sekitar porosnya dengan sudut tertentu, ia akan menghasilkan torsi yang sebanding dengan sudut. Tingkat pegas torsi adalah dalam satuan torsi dibagi dengan sudut, seperti N·m/rad atau N·m/derajat atau ft·lbf/derajat. Kebalikan dari tingkat kompresi pegas adalah kompliansi, yaitu: jika pegas memiliki tingkat 10 N/mm, ia memiliki kompliansi 0,1 mm/N. Kekakuan (atau tingkat) pegas secara paralel adalah aditif, seperti kompliansi pegas secara seri.