Peluru

Amunisi modern terdiri dari:
1. peluru, yang ditembakkan dengan kecepatan tinggi;
2. selongsong, yang menjadi wadah proyektil peluru dan mesiu;
3. Propelan, misalnya mesiu atau cordite;
4. Rim, bagian bawah dari selongsong;
5. primer, yang menyulut mesiu guna meledakkan/menembakkan proyektil peluru.
Peluru (A) dan selongsong peluru utuh (B) pada kaliber 7,62 × 51 mm NATO.

Proyektil peluru, mata peluru, atau anak peluru (peluru atau pelor dari bahasa Portugis: pelouro atau pellouro) adalah proyektil padat yang ditembakkan dari senjata api atau senapan angin, yang terbuat dari logam, umumnya dari timbal. Sebuah proyektil peluru merusak target dengan cara menembusnya dengan energi kinetik yang dihasilkan oleh kecepatannya yang sangat tinggi. Dalam konteks modern, sebuah proyektil peluru bersama dengan selongsong, bubuk mesiu, Rim, dan primer merupakan bagian dari amunisi. Cara kerja saat ditembakkan adalah dengan mendorong proyektil peluru dengan energi kinetik yang dihasilkan ledakan propelan, yang biasanya adalah bubuk mesiu. Bahan peledak ini dinyalakan oleh detonator kecil yang disebut primer.


Developed by StudentB