Pembantaian Sharpeville

Lukisan yang menampilkan korban pembantaian

Pembantaian Sharpeville terjadi pada tanggal 21 Maret 1960 di kantor polisi Sharpeville, Provinsi Transvaal (sekarang bagian dari Gauteng), Afrika Selatan. Setelah seharian berdemonstrasi, sebanyak 5.000 sampai 7.000 pengunjuk rasa berkulit hitam bergerak ke kantor polisi. Polisi melepaskan tembakan dan menewaskan 69 orang. Sejumlah sumber memberi keterangan yang tidak tetap seputar perilaku pengunjuk rasa, ada yang mengatakan mereka datang dengan damai,[1] ada yang mengatakan bahwa mereka melempar batu ke arah polisi dan penembakan terjadi ketika kerumunan bergerak ke pagar kantor polisi.[2] Saat ini, 21 Maret diperingati sebagai hari libur sebagai penghormatan atas hak asasi manusia dan memperingati pembantaian Sharpeville di Afrika Selatan.

  1. ^ McKay, John P.; Hill, Bennett D.; Buckler, John; Ebrey, Patricia Buckley; Beck, Roger B.; Crowston, Clare Haru; Wiesner-Hanks, Merry E. A History of World Societies: From 1775 to Present . Eighth edition. Volume C – From 1775 to the Present. (2009). Bedford/St. Martin's: Boston/New York. ISBN 978-0-312-68298-9. ISBN 0-312-68298-0. "By the 1950s, blacks--and their coloured, white, and Asian allies--were staging large-scale peaceful protests. A turning point came in 1960, when police at Sharpeville fired into a peaceful crowd of demonstrators and killed sixty-nine blacks" (1010).
  2. ^ "The Sharpeville Massacre". Time Magazine. 4 April 1960. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-24. Diakses tanggal 15 December 2006. 

Developed by StudentB