Pemilihan umum Britania Raya 2019 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
12 Desember 2019 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
650 kursi di Dewan Rakyat 326 kursi untuk meraih status mayoritas | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jajak pendapat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 67,3% (1,6%) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Peta diatas menyajikan hasil pemilu berdasarkan partai dan anggota parlemen yang dipilih dari masing-masing daerah pemilihan. | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Pemilu 2010 • anggota |
Pemilu 2015 • anggota |
Pemilu 2017 • anggota |
Pemilu 2019 • anggota |
Pemilihan umum Britania Raya 2019 diselenggarakan pada tanggal 12 Desember 2019. Pemilihan ini diselenggarakan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Pemilihan Umum Parlemen Awal 2019, dua setengah tahun setelah pemilihan umum pada Juni 2017. Ini merupakan pemilihan umum kedelapan belas Britania Raya pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth II.
Pemilu yang dini ini dipicu setelah periode kebuntuan parlemen tentang bagaimana kelanjutan Brexit, sebuah isu yang mendominasi kampanye. Partai Konservatif berjanji untuk "menyelesaikan Brexit" dengan kesepakatan Brexit dari Perdana Menteri Boris Johnson, sementara Partai Buruh, yang dipimpin oleh Jeremy Corbyn, berkampanye pada program peningkatan pengeluaran publik yang besar dan nasionalisasi, serta referendum Brexit kedua. Partai Liberal Demokrat di bawah Jo Swinson berjanji untuk membatalkan Brexit, seperti halnya Partai Nasional Skotlandia yang dipimpin oleh Nicola Sturgeon, yang juga fokus pada referendum kemerdekaan Skotlandia kedua.
Exit poll berbagai lembaga penyiaran memperkirakan Partai Konservatif meraih 368 kursi di Dewan Rakyat (House of Commons), 86 kursi lebih besar dibandingkan Partai Buruh dengan 191 kursi.[2][3] Jeremy Corbyn mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan dirinya sebagai Ketua Partai Buruh sebagai respons atas hasil pemilihan Partai Buruh terburuk sejak 1935.[4] Swinson menjadi pemimpin partai besar pertama yang gagal terpilih kembali sejak Archibald Sinclair pada tahun 1945 dan memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai ketua partai.[5]
Di Wales, Partai Buruh kehilangan 7 kursi tetapi tetap menjadi partai terbesar. Di Skotlandia, SNP mengalami kenaikan suara yang signifikan, memenangkan 48 dari 59 kursi parlemen. Di Irlandia Utara, DUP mengalami penurunan jumlah kursi, sedangkan SDLP dan Partai Aliansi kembali duduk di House of Commons. Sementara itu, perolehan kursi Plaid Cymru dan Sinn Féin tidak mengalami perubahan pasca-pemilu. Partai Brexit, yang mengalami kenaikan suara di Pemilihan umum Parlemen Eropa 2019, gagal untuk mendapatkan kursi di pemilu ini.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "n", tapi tidak ditemukan tag <references group="n"/>
yang berkaitan