Pemilihan umum Britania Raya 2019

Pemilihan umum Britania Raya 2019
12 Desember 2019
650 kursi di Dewan Rakyat
326 kursi untuk meraih status mayoritas
Jajak pendapat
Kehadiran pemilih67,3% (Penurunan1,6%)
Kandidat
  Partai pertama Partai kedua
  Boris Johnson Jeremy Corbyn
Ketua Boris Johnson Jeremy Corbyn
Partai Konservatif Buruh
Ketua sejak 24 Juli 2019 12 September 2015
Kursi ketua Uxbridge dan Ruislip Selatan Islington Utara
Pemilu sebelumnya 317 kursi, 42,4% 262 kursi, 40,0%
Kursi sebelumnya 298 242
Perolehan akhir 365 202[1]
Perubahan kursi Kenaikan 48 Penurunan 60
Suara rakyat 13.966.565 10.269.076
Persentase 43,6% 32,2%
Swing Kenaikan 1,2% Penurunan 7,8%
  Partai ketiga Partai keempat
  Nicola Sturgeon Jo Swinson
Ketua Nicola Sturgeon Jo Swinson
Partai SNP Liberal Demokratik
Ketua sejak 14 November 2014 22 Juli 2019
Kursi ketua Tidak ada[n 1] Dunbartonshire Timur
(tidak terpilih kembali)
Pemilu sebelumnya 35 kursi, 3,0% 12 kursi, 7,4%
Kursi sebelumnya 35 21
Perolehan akhir 48 11
Perubahan kursi Kenaikan 13 Penurunan 1
Suara rakyat 1.242.372 3.696.423
Persentase 3,9% 11,5%
Swing Kenaikan 0,9% Kenaikan 4,1%
Peta persebaran suara
Peta diatas menyajikan hasil pemilu berdasarkan partai dan anggota parlemen yang dipilih dari masing-masing daerah pemilihan.
Perdana Menteri petahana
Boris Johnson

Partai Konservatif

Perdana Menteri terpilih

Boris Johnson
Partai Konservatif

Pemilu 2010 anggota
Pemilu 2015 anggota
Pemilu 2017 anggota
Pemilu 2019 anggota

Pemilihan umum Britania Raya 2019 diselenggarakan pada tanggal 12 Desember 2019. Pemilihan ini diselenggarakan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Pemilihan Umum Parlemen Awal 2019, dua setengah tahun setelah pemilihan umum pada Juni 2017. Ini merupakan pemilihan umum kedelapan belas Britania Raya pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth II.

Pemilu yang dini ini dipicu setelah periode kebuntuan parlemen tentang bagaimana kelanjutan Brexit, sebuah isu yang mendominasi kampanye. Partai Konservatif berjanji untuk "menyelesaikan Brexit" dengan kesepakatan Brexit dari Perdana Menteri Boris Johnson, sementara Partai Buruh, yang dipimpin oleh Jeremy Corbyn, berkampanye pada program peningkatan pengeluaran publik yang besar dan nasionalisasi, serta referendum Brexit kedua. Partai Liberal Demokrat di bawah Jo Swinson berjanji untuk membatalkan Brexit, seperti halnya Partai Nasional Skotlandia yang dipimpin oleh Nicola Sturgeon, yang juga fokus pada referendum kemerdekaan Skotlandia kedua.

Exit poll berbagai lembaga penyiaran memperkirakan Partai Konservatif meraih 368 kursi di Dewan Rakyat (House of Commons), 86 kursi lebih besar dibandingkan Partai Buruh dengan 191 kursi.[2][3] Jeremy Corbyn mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan dirinya sebagai Ketua Partai Buruh sebagai respons atas hasil pemilihan Partai Buruh terburuk sejak 1935.[4] Swinson menjadi pemimpin partai besar pertama yang gagal terpilih kembali sejak Archibald Sinclair pada tahun 1945 dan memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai ketua partai.[5]

Di Wales, Partai Buruh kehilangan 7 kursi tetapi tetap menjadi partai terbesar. Di Skotlandia, SNP mengalami kenaikan suara yang signifikan, memenangkan 48 dari 59 kursi parlemen. Di Irlandia Utara, DUP mengalami penurunan jumlah kursi, sedangkan SDLP dan Partai Aliansi kembali duduk di House of Commons. Sementara itu, perolehan kursi Plaid Cymru dan Sinn Féin tidak mengalami perubahan pasca-pemilu. Partai Brexit, yang mengalami kenaikan suara di Pemilihan umum Parlemen Eropa 2019, gagal untuk mendapatkan kursi di pemilu ini.

  1. ^ Perolehan ini tidak termasuk ketua Dewan Rakyat saat ini, Sir Lindsay Hoyle, yang merupakan mantan anggota Partai Buruh.
  2. ^ Dinisari, Mia Chitra. Andriani, Renat Sofie, ed. "Exit Poll: Boris Johnson Siap Menangkan Pemilu Inggris". Bisnis.com. Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  3. ^ "Exit Poll Pemilu Inggris, Boris Johnson Diprediksi Menang". Kumparan. Kumparan. Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  4. ^ "Socialist Jeremy Corbyn to step down as leader of Labour Party after projected defeat in U.K. election". NBC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 13 Desember 2019. 
  5. ^ "Lib Dem leader Jo Swinson to step down" (dalam bahasa Inggris). BBC News. 13 Desember 2019. Diakses tanggal 13 Desember 2019. 


Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "n", tapi tidak ditemukan tag <references group="n"/> yang berkaitan


Developed by StudentB