Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2020 | |||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
3 November 2020 | |||||||||||||||||||||||||||||
538 anggota Lembaga Elektoral 270 Elektor untuk menang | |||||||||||||||||||||||||||||
Kehadiran pemilih | 65.8% | ||||||||||||||||||||||||||||
Kandidat | |||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||
Peta persebaran suara
Peta elektoral untuk pemilihan umum 2020. Biru: Biden-Harris, Merah: Trump-Pence. Angka menunjukkan jumlah elektor tiap wilayah. | |||||||||||||||||||||||||||||
|
Pemilihan umum presiden Amerika Serikat 2020 merupakan pemilihan presiden Amerika Serikat ke-59 yang diselenggarakan pada 3 November 2020. Calon dari Partai Demokrat, mantan wakil presiden Joe Biden dan senator petahana dari Kalifornia Kamala Harris mengalahkan calon dari Partai Republik. presiden petahana Donald Trump dan wakil presiden Mike Pence.[2] Trump menjadi presiden pertama sejak 1992 dan petahana ke-11 dalam sejarah yang kalah untuk menjabat periode kedua. Selain itu, Biden memperoleh suara rakyat terbesar dalam pemilu yang melawan petahana sejak 1932.[3][4][5] Pemilu ini juga mencatat rekor persentase kehadiran pemilih tertinggi sejak 1900,[6] dengan kedua calon mendapatkan lebih dari 74 juta suara, melebihi rekor suara yang didapatkan Barack Obama yakni 69.5 juta suara ketika 2008. Biden memperoleh lebih dari 81 juta suara,[7] yang merupakan jumlah suara tertinggi sepanjang sejarah pemilu presiden AS.[8]
Trump mengamankan pencalonan dari Partai Republik tanpa lawan berarti. Sedangkan Biden memenangkan pencalonan dari Partai Demokrat dari lawan terberat, Senator Bernie Sanders, dalam pemilihan pendahuluan dengan jumlah kandidat terbanyak sepanjang sejarah pada era modern perpolitikan Amerika Serikat. Pendamping Biden, Senator Harris dari Kalifornia, merupakan calon wakil presiden Afrika-Amerika pertama, Asia Amerika pertama, dan wanita ketiga[b] yang berasal dari dua partai besar. Jo Jorgensen mengamankan pencalonan dari Partai Libertarian dengan Spike Cohen sebagai pasangan cawapres. Howie Hawkins mengamankan pencalonan dari Partai Hijau dengan Angela Nicole Walker sebagai pasangan cawapres. Isu utama yang menjadi pembahasan dalam pemilu kali ini antara lain kesehatan masyarakat dan dampak ekonomi dari pandemi COVID-19; berbagai unjuk rasa akibat pembunuhan George Floyd dan lainnya; Mahkamah Agung Amerika Serikat setelah meninggalnya Ruth Bader Ginsburg dan pencalonan hakim Amy Coney Barrett; dan Affordable Care Act.[9]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref>
untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/>
yang berkaitan