Pemilihan umum Presiden Filipina 1998

Pemilihan presiden Filipina 1998
1992 2004 11 Mei 1998
Kandidat
Berkas:Raulroco1.JPG Calon Joseph Estrada Jose de Venecia Raul Roco Partai Pwersa ng Masang Pilipino Lakas-NUCD-UMDP Aksyon Demokratiko Wakil Edgardo Angara Gloria Macapagal-Arroyo Irene Santiago Suara rakyat 10,722,295 4,268,483 3,720,212 Persentase 39.86% 15.87% 13.38%
Peta persebaran suara Hasil pemilihan presiden menurut provinsi.
Presiden petahana Fidel Ramos Lakas-NUCD-UMDP Presiden terpilih Joseph Estrada Laban ng Makabayang Masang Pilipino

Filipina
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Republik Filipina
Konstitusi Piagam Perubahan Undang-Undang dan Kodifikasi hukum
Legislatif Kongres Senat Presiden: Aquilino Pimentel III Dewan Perwakilan Rakyat Ketua: Pantaleon Alvarez Legislatif Daerah Majelis Legislatif Daerah Otonomi Muslim Midanao Provinsi Kota Munisipal Barangay
Eksekutif Presiden Filipina Rodrigo Duterte Wakil Presiden Filipina Leni Robredo Kabinet Departemen eksekutif Pemerintahan daerah
Yudikatif Mahkamah Agung Ketua: Maria Lourdes Sereno Pengadilan Banding Pengadilan Banding Pajak Sandiganbayan Ombudsman Pengadilan Daerah Peradilan Barangay
Komisi Konstitusi Komisi Pelayanan Sipil Komisi Pemilihan Umum Komisi Pemeriksa Keuangan Komisi Hak Asasi Manusia
Pemilihan umum Pemilihan umum terakhir Umum: 2007 2010 2013 2016
Partai politik Lakas Liberal Nacionalista NPC NUP PDP–Laban UNA
Pembagian administratif Ibu kota Wilayah Provinsi Kota Munisipalitas Barangay Poblacion Sitio Purok
Topik terkait Hubungan luar negeri Hak Asasi Manusia Perpajakan
Negara lainnya Atlas
l b s

Pemilihan presiden diadakan di Filipina pada 11 Mei 1998. Dalam pemilihan presiden tersebut, Wakil Presiden Joseph Estrada memenangkan masa jabatan selama enam tahun sebagai Presiden oleh sebuah kemenangan longsor. Dalam persaingan jabatan waktu presiden, Senator Gloria Macapagal-Arroyo memenangkan enam masa jabatan sebagai Wakil Presiden juga oleh kemenangan longsor. Pemilihan tersebut merupakan pemilihan ketiga dimana presiden dan wakil presiden berasal dari partai yang berbeda.