Penelitian sosial

Penelitian sosial adalah istilah yang digunakan terhadap penyelidikan-penyelidikan yang dirancang untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan sosial, hubungan antara dua atau lebih gejala sosial, atau praktik-praktik sosial dengan cara metodologi ilmiah.[1] Istilah sosial ini menunujuk pada hubungan-hubungan antara, dan di antara, orang-orang, kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah, komunitas, organisasi, dan sebagainya), dan lingkungan yang lebih besar.[2]

Menurut Prasetya dan Aslichati penelitian sosial tentunya dilakukan dalam rangka untuk memajukan pengetahuan dalam ilmu sosial dan demi peningkatan kesejahteraan umat manusia. Dengan demikian seharusnya nilai-nilai kemanusiaan menuntun pengembangan ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan berkembang melalui penelitian, maka pelaksanaan penelitian juga harus mengacu kepada nilai-nilai kemanusiaan.[3]

Dalam melakukan penelitian sosial, perlu diketahui dan dipahami etika dalam penelitian sosial. karena etika merupakan hal yang krusial dan penting dalam kegiatan ini. sebab dalam melakukan penelitian sebagian besar akan melibatkan masyarakat sebagai objeknya. sehingga apabila terjadi penyimpangan terhadap kaidah etika dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat yang turut serta. oleh sebab itu, etika perlu dipahami dalam kegiatan penelitian sosial ini.[4]

  1. ^ Pratama, Cahya Dicky. Gischa, Serafica, ed. "Penelitian Sosial: Definisi dan Ciri-Ciri". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-11-16. 
  2. ^ (Inggris) Uma Sakaran, Research Methods for Business: A Skill Building Approach, second edition, New York: John Wiley& Sons, Inc, 1992, page. 4.
  3. ^ Prasetya, Irawan; Aslichati, Lilik (2014). Metode Penelitian Sosial (PDF). Tangerang Selatan: Universitas Terbuka. hlm. 1.17. ISBN 9789790113527. 
  4. ^ Irawan, Prasetya. "Kaidah Dasar Ilmu pengetahuan dan Penelitian" (PDF). Diakses tanggal 2023-12-11. 

Developed by StudentB