Penyatuan Hispaniola | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1822–1844 | |||||||||||||
Status | Wilayah Haiti | ||||||||||||
Ibu kota | Port-au-Prince | ||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Prancis Spanyol Kreol Haiti | ||||||||||||
Pemerintahan | Republik | ||||||||||||
Presiden | |||||||||||||
• 1822–1843 (first) | Jean-Pierre Boyer | ||||||||||||
• 1843–1844 (last) | Charles Rivière-Hérard | ||||||||||||
Gubernur | |||||||||||||
• 1822–1832 (first) | Jérôme-Maximilien Bargella | ||||||||||||
• 1843–1844 (last) | Léo Hérard | ||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||
• Menjadi wilayah Haiti | 9 Februari 1822 | ||||||||||||
27 Februari 1844 | |||||||||||||
Luas | |||||||||||||
76.480 km2 (29.530 sq mi) | |||||||||||||
Mata uang | Gourde (HTG) | ||||||||||||
Kode ISO 3166 | HT | ||||||||||||
| |||||||||||||
Sekarang bagian dari | Haiti Republik Dominika | ||||||||||||
Penyatuan Hispaniola (bahasa Spanyol: Unificación de la Hispaniola / bahasa Prancis: L'Unification d'Hispaniola ) adalah peristiwa penggabungan wilayah Republik Haiti Spanyol di sebelah timur Pulau Hispaniola dengan Republik Haiti di sisi barat. Penyatuan ini berlangsung selama 22 tahun dari 9 Februari 1822 hingga 27 Februari 1844.[1][2] Penyatuan ini diakhiri oleh Perang Kemerdekaan Dominika yang akhirnya berhasil melengserkan kekuasaan Haiti, dan kini wilayah timur Hispaniola dikenal dengan nama Republik Dominika.