Peperangan Pisang

Peperangan Pisang
Marinir Amerika Serikat dan pemandu Haiti berpatroli di hutan semasa Pertempuran Fort Dipitie tahun 1915
TujuanMelindungi kepentingan Amerika Serikat di Amerika Tengah
Tanggal1898–1934
PelaksanaAmerika Serikat
HasilPerang Spanyol–Amerika Serikat
Pendudukan Nikaragua
Pendudukan Veracruz
Pendudukan Haiti
Pendudukan Republik Dominika

Peperangan Pisang adalah istilah yang digunakan sejumlah sejarawan[1] untuk menyebut pendudukan, aksi polisi, dan campur tangan yang melibatkan Amerika Serikat di Amerika Tengah dan Karibia antara Perang Spanyol–Amerika Serikat (1898) dan penerapan Kebijakan Tetangga Baik (1934).[2] Campur tangan militer ini lebih sering dilaksanakan oleh Korps Marinir Amerika Serikat. Keterlibatan Marinir sangat dalam sampai-sampai mereka menerbitkan sebuah buku panduan berjudul The Strategy and Tactics of Small Wars pada tahun 1921. Dalam kesempatan ini, Angkatan Laut Amerika Serikat memberi bantuan senjata dan tentara Angkatan Darat turut dikerahkan.

Lewat Perjanjian Paris, Spanyol menyerahkan kekuasaan Kuba, Puerto Rico, dan Filipina ke Amerika Serikat. Amerika Serikat pun melakukan intervensi militer di Panama, Honduras, Nikaragua, Meksiko, Haiti, dan Republik Dominika. Rangkaian konflik ini berakhir dengan penarikan tentara dari Haiti pada tahun 1934 di bawah perintah Presiden Franklin D. Roosevelt.

  1. ^ The expression "Banana Wars" to refer to those interventions was coined by Lester D. Langley (1986), Mark T. Gilderhusrt, The Second Century: U.S.--Latin American Relations Since 1889, Rowman & Littlefield, 2000, p. 49.
  2. ^ Lester D. Langley, The Banana Wars: United States Intervention in the Caribbean, 1898–1934, p. 3.

Developed by StudentB