Perang Salib Livonia | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Salib Utara | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Albert dari Riga Anders Sunesen Berthold dari Hannover † Caupo dari Turaida † Theoderich von Treyden † Valdemar I dari Denmark Volquin † Wenno Wilken von Endorp † Otto von Lutterberg † Tālivaldis dari Tālava † |
Ako dari Salaspils † Vesceka dari Kukenois † Visvaldis dari Jersika Lembitu dari Lehola † Viestards dari Tērvete Nameisis dari Zemgale |
Perang Salib Livonia[1][2] adalah istilah yang mengacu pada penaklukan wilayah Latvia dan Estonia modern selama Perang Salib Utara oleh orang-orang Jerman dari Kekaisaran Romawi Suci dan orang-orang Denmark. Dalam Perang Salib yang didukung oleh paus ini, para penduduk asli ditundukan dan dikristenkan. Wilayah pesisir timur Laut Baltik merupakan wilayah Eropa terakhir yang dikristenkan.
Pada Februari 1207,[3] di wilayah-wilayah yang telah ditaklukan sebuah negara keuskupan yang bernama Terra Mariana didirikan sebagai kepangeranan di Kekaisaran Romawi Suci.[4] Pada tahun 1215, negara tersebut diproklamirkan oleh Paus Innosensius III sebagai bawahan Tahta Suci.[5] Wilayah yang diduduki oleh Jerman dan Denmark juga dibagi menjadi enam kepangeranan feudal oleh William dari Modena.