Perang kuno

Perang kuno adalah perang yang terjadi dari permulaan sejarah tertulis sampai akhir zaman kuno. Di Eropa dan Timur Dekat, akhir zaman kuno sering kali disamakan dengan Kejatuhan Romawi pada 476 M, peperangan Kekaisaran Romawi Timur di perbatasan Asia Barat Daya dan Afrika Utara, dan permulaan penaklukan Muslim pada abad ke-7. Di Tiongkok, zaman kuno juga dapat dipandang berakhir dengan peningkatan peran para prajurit yang dibutuhkan untuk melawan ancaman yang meningkat dari utara pada abad ke-5 dan permulaan dinasti Tang pada 618. Di India, zaman kuno berakhir dengan keruntuhan Kekaisaran Gupta (abad ke-6) dan permulaan penaklukan Muslim disana dari abad ke-8. Di Jepang, zaman kuno dinyatakan berakhir dengan kebangkitan feodalisme pada zaman Kamakura pada abad ke-12 dan ke-13.

Pasukan kuno awalnya tetap menggunakan busur dan tombak, senjata yang sama yang telah dikembangkan pada zaman prasejarah untuk berburu. Penemuan ini berasal dari situs Nataruk di Turkana, Kenya, telah ditafsirkan sebagai bukti konflik dan peperangan antar kelompok di zaman kuno,[1] namun penafsiran ini telah ditentang.[2] Pasukan awal di Mesir dan Tiongkok mengikuti pola serupa yaitu menggunakan infanteri massal yang dipersenjatai dengan busur dan tombak. Infanteri saat ini merupakan bentuk perang yang dominan, sebagian karena pelana unta dan sanggurdi belum ditemukan. Infanteri saat ini akan dibagi menjadi jarak jauh dan kejutan, dengan infanteri kejutan baik menyerang untuk menyebabkan penetrasi garis musuh atau mempertahankan garis mereka sendiri. Idealnya kekuatan-kekuatan ini digabungkan, sehingga menimbulkan dilema bagi lawan: mengelompokkan kekuatan dan biarkan mereka rentan terhadap serangan jarak jauh, atau menyebarkan mereka dan membuat mereka rentan terhadap kejutan. Keseimbangan ini pada akhirnya akan berubah karena teknologi memungkinkan kereta berkuda, kavaleri, dan artileri berperan aktif di medan pertempuran.

  1. ^ Lahr, M. Mirazón; Rivera, F.; Power, R. K.; Mounier, A.; Copsey, B.; Crivellaro, F.; Edung, J. E.; Fernandez, J. M. Maillo; Kiarie, C. (2016). "Inter-group violence among early Holocene hunter-gatherers of West Turkana, Kenya". Nature. 529 (7586): 394–98. Bibcode:2016Natur.529..394L. doi:10.1038/nature16477. PMID 26791728. 
  2. ^ Stojanowski, Christopher M.; Seidel, Andrew C.; Fulginiti, Laura C.; Johnson, Kent M.; Buikstra, Jane E. (2016). "Contesting the massacre at Nataruk". Nature. 539 (7630): E8–E10. doi:10.1038/nature19778. PMID 27882979. 

Developed by StudentB