Percobaan pembunuhan Reagan | |
---|---|
Lokasi | Washington, D.C., Amerika Serikat |
Koordinat | 38°54′58″N 77°02′43″W / 38.9161°N 77.0454°W |
Tanggal | 30 Maret 1981 2:27 p.m. (Waktu Standar Timur) |
Sasaran | Ronald Reagan |
Senjata | Röhm RG-14, 22 kal. |
Korban tewas | James Brady (pada tahun 2014 sebagai akibat dari cedera awal)[1][2][3] |
Korban luka | Ronald Reagan Timothy McCarthy Thomas Delahanty |
Pelaku | John Warnock Hinckley Jr. |
Motif | Berusaha mendapatkan bantuan dari aktris Jodie Foster |
Percobaan pembunuhan Reagan terjadi pada tanggal 30 Maret 1981, hanya 69 hari setelah Ronald Reagan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat dan tiga bulan kemudian setelah terjadi pembunuhan John Lennon. Ketika meninggalkan Hotel Hilton Washington, DC, Presiden Reagan, Sekretaris Pers Gedung Putih James Scott Brady, seorang agen dinas rahasia, dan perwira polisi District of Columbia Thomas K. Delahanty ditembak oleh John Warnock Hinckley Jr.. Reagan dibawa oleh agen dinas rahasia tersebut dari limusin kepresidenan ke George Washington University Hospital di dekatnya, untuk dilakukan bedah gawat darurat.
Segera sebelum pembedahan untuk membuang peluru dari dadanya (yang hampir tak mengenai jantungnya), ia berpesan pada dokter bedah, "Saya harap Anda semua adalah Republikan," [1] Diarsipkan 2010-12-03 di Wayback Machine. dan kepada isterinya Nancy Reagan, ia berkomentar sambil bercanda, "Sayang, aku lupa membungkuk." Kenyataannya ia mengutip pesan yang dibuat oleh petinju Jack Dempsey pada tahun 1926 yang menjelaskan kekalahannya dalam kejuaraan tinju kelas berat. Setelah Dempsey kalah di tangan Gene Tunney, isterinya Estelle Taylor bertanya padanya "Apa yang terjadi?" Ia menjawab "Sayang, aku lupa menghindar." Seorang politikus mantan pemeran, Reagan sering mengutip kejenakaan itu secara kreatif.
Serangan itu melukai Sekretaris Pers Brady dengan parah, yang menderita luka di kepala yang berat dan cacat tetap. Brady dan isterinya Sara menjadi penasihat utama untuk pengendalian senjata dan tindakan lain untuk mengurangi jumlah kekerasan bersenjata di Amerika Serikat. Kemudian mereka mendirikan Brady Center to Prevent Gun Violence. Pada tahun 2004, Proek Tindakan Hukum Brady Center memenangkan penyelesaian US$2,5 juta dalam sebuah tindakan perdata terhadap produsen senjata dan seorang pedagang senjata untuk orang yang selamat dan korban serangan sniper Beltway.
John Hinckley didapati tak bersalah atas alasan gila pada tanggal 21 Juni. Laporan pembelaan kejiwaan telah mendapatinya gila ketika laporan penuntut menyatakannya sehat. Hinckley dirawat di St. Elizabeth's Hospital, Washington DC.