Peri

Potret peri, oleh Sophie Gengembre Anderson (tahun 1869). Judul lukisannya adalah Ambillah Wajah Wanita Yang Cantik, dan Dengan Lembut Menangguhkan, Dengan Kupu-Kupu, Bunga, dan Permata yang Hadir, Jadi Peri Anda Terbuat dari Benda Terindah (konon diambil dari sebuah puisi karya Charles Ede).

Peri merupakan istilah yang sering digunakan dalam cerita rakyat, dongeng, dan fiksi Eropa untuk menggambarkan makhluk yang mempunyai kekuatan gaib yang kadang kala turut campur dalam urusan-urusan manusia.[1][2] Istilah peri dalam bahasa Indonesia sering digunakan dalam penerjemahan tokoh yang menggambarkannya sebagai elf atau fairy (istilah dalam bahasa Inggris) dalam cerita fiksi maupun dongeng-dongeng dari Eropa. Pada kisah fiksi modern karakter Peri sering dipinjam dari versi aslinya dan digunakan dalam kisah fiksi fantasi masa kini dengan berbagai variasi penggambaran tergantung oleh penulis atau penciptanya.

  1. ^ (Inggris) Dictionary.com: Elf
  2. ^ (Inggris) Dictionary.com: Fairy

Developed by StudentB