Perkembangan kanon Perjanjian Lama

Perjanjian Lama adalah bagian pertama dari dua bagian kanon Alkitab Kristen, yang mana mencakup kitab-kitab dari Alkitab Ibrani atau protokanonika, dan dalam berbagai denominasi Kristen juga mencakup kitab-kitab deuterokanonika. Kekristenan Timur, Katolik, dan Protestan menggunakan kanon-kanon yang berbeda, yang mana perbedaannya sehubungan dengan teks-teks yang termasuk dalam Perjanjian Lama tersebut dan antilegomena dari Perjanjian Baru.

Martin Luther, dengan berpegang pada kaum Yahudi dan beberapa kalangan Kristen awal,[1] mengeluarkan kitab-kitab deuterokanonika dari Perjanjian Lama pada hasil terjemahan Alkitab yang dibuatnya dan menempatkannya pada satu bagian terpisah yang diberi judul "Apokrifa" ("tersembunyi"), sehingga berbeda dengan kanon yang ditegaskan di Trente pada tahun yang sama dengan tahun meninggalnya Luther (1546).[2] Dengan mengikuti prinsip veritas Hebraica (kebenaran Ibrani) dari Hieronimus, Perjanjian Lama Protestan meliputi kitab-kitab yang sama dengan Alkitab Ibrani, tetapi urutan dan pembagiannya berbeda. Perjanjian Lama Protestan memuat 39 kitab, sedangkan Yudaisme memuat kitab-kitab yang sama dengan jumlah 24 kitab. Hal ini dikarenakan Yudaisme memandang Kitab Samuel, Raja-raja, dan Tawarikh, masing-masingnya adalah satu kitab, 12 nabi kecil tergabung dalam satu kitab, serta memandang Ezra dan Nehemia sebagai satu kitab.

Ada perbedaan yang lebih substansial antara Alkitab Ibrani dengan berbagai versi Perjanjian Lama lainnya seperti Taurat Samaria, Pesyita Suryani, Vulgata Latin, Septuaginta Yunani, Alkitab Ethiopia, dan kanon lainnya. Banyak dari Alkitab-Alkitab ini yang mencakup berbagai kitab dan bagian yang tidak ada pada yang lainnya.

  1. ^ (Inggris) Canon of the Old Testament, The Catholic Encyclopedia
  2. ^ (Inggris) Samuel Fallows et al., eds. (1910) [1901]. The Popular and Critical Bible Encyclopædia and Scriptural Dictionary, Fully Defining and Explaining All Religious Terms, Including Biographical, Geographical, Historical, Archæological and Doctrinal Themes. The Howard-Severance company. hlm. 521. 

Developed by StudentB