Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Maret 2007) |
Uni Eropa |
Artikel ini adalah bagian dari seri: |
Kebijakan dan masalah
|
Persatuan Ekonomi dan Moneter (Economic and Monetary Union atau EMU)[1][2] adalah istilah payung untuk sekumpulan kebijakan yang bertujuan mengubah ekonomi anggota-anggota Uni Eropa dalam tiga tahap agar mereka bisa mengadopsi satu mata uang tunggal, yaitu Euro. Istilah ini sering dianggap sama dengan zona euro.
Semua negara anggota Uni Eropa diharapkan berpartisipasi dalam EMU. Kriteria Kopenhagen adalah serangkaian persyaratan masuk bagi negara-negara yang ingin bergabung dengan UE. Kriteria tersebut berisikan persyaratan yang perlu dipenuhi dan kerangka kerja waktu yang perlu diselesaikan agar sebuah negara bisa bergabung dengan persatuan moneter ini. Elemen terpenting dari kriteria ini adalah Mekanisme Nilai Tukar Eropa ("ERM II"), ketika mata uang kandidat mendemonstrasikan pergeseran ekonomi dengan mempertahankan deviasi terbatas dari nilai target mereka melawan euro.
Semua negara anggota, kecuali Denmark dan Britania Raya, telah berkomitmen untuk bergabung dengan EMU. Tujuh belas negara anggota Uni Eropa, termasuk Estonia, telah memasuki tahap ketiga dan mengadopsi euro sebagai mata uangnya. Denmark dan Lithuania adalah peserta terbaru dalam mekanisme nilai tukar ini. Dari semua anggota pra-2004, Britania Raya dan Swedia tidak bergabung dengan ERM II dan Denmark masih tetap di ERM tanpa melanjutkan ke tahap ketiga. Lima negara lainnya (pasca-2004) harus mencapai pergeseran yang cukup untuk berpartisipasi. Sepuluh anggota UE ini masih menggunakan mata uangnya sendiri.