Pertempuran Changsha Keempat | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua, Perang Dunia II | |||||||
Tentara Tiongkok saat bertempur | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
China | Jepang | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Xue Yue Fang Xianjue |
Isamu Yokoyama Yasuji Okamura | ||||||
Pasukan | |||||||
Templat:Country data Republik China (1912-49) | Angkatan Darat Kekaisaran Jepang | ||||||
Kekuatan | |||||||
300,000 pasukan dalam delapan grup angkatan darat | 360,000 pasukan dari Tentara ke-11 | ||||||
Korban | |||||||
90,000[1][2] (17,000 di Hengyang[3][4]) | 66,000[1][2] (klaim Jepang: 19,000 di Hengyang[3]) |
Pertempuran Changsha (1944) (juga dikenal sebagai Pertempuran Hengyang atau Kampanye Changsha-Hengyang) adalah sebuah invasi terhadap provinsi Hunan, Tiongkok oleh pasukan Jepang menjelang akhir Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Pertempuran tersebut terdiri dari tiga konflik terpisah: sebuah invasi terhadap kota Changsha dan dua invasi terhadap Hengyang.
Militer Jepang mentransfer pasukan mereka dari daratan Jepang dan Manchuria sebagai bagian dari Operasi "Ichi-Go" atau "Tairiku Datsu Sakusen" yang dapat diterjemahkan menjadi 'Operasi untuk Pemecahan sepanjang Benua'. Ini adalah sebuah upaya untuk mendirikan sebuah koridor rel dan lahan dari kawasan pendudukan Jepang di Manchuria, Utara dan Tengah China dan Korea dan kawasan-kawasan di Asia Tenggara.
Pada Juni 1944, Jepang mengerahkan 360,000 pasukan untuk menyerang Changsha untuk keempat kalinya (yang pertama adalah pada 1939). Operasi tersebut melibatkan lebih banyak pasukan Jepang ketimbang kampanye manapun lainnya dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua.