Pertempuran Hubei Barat | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua, Perang Dunia II | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Tiongkok | Jepang | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Chen Cheng | Isamu Yokoyama | ||||||
Kekuatan | |||||||
280.000 | 120.000 | ||||||
Korban | |||||||
23.550 tewas 18.295 luka-luka 7.270 hilang[1] |
25.000 tewas dan luka-luka 40 pesawat hancur 122 kapal angkatan laut rusak atau tenggelam[2] |
Pertempuran Hubei Barat (Hanzi sederhana: 鄂西会战; Hanzi tradisional: 鄂西會戰; Pinyin: È Xī Huìzhàn) adalah salah satu dari 22 pertempuran besar antara Tentara Revolusioner Nasional dengan Tentara Kekaisaran Jepang selama Perang Tiongkok-Jepang Kedua dan menjadi salah satu dari empat pertempuran besar yang terjadi di Hubei.
Pertempuran ini menghasilkan kemenangan strategis Tiongkok, meskipun mereka kehilangan lebih banyak pasukan ketimbang Tentara Kekaisaran Jepang. Akan tetapi, sejarawan Barbara W. Tuchman menulis bahwa "Jepang menarik diri tanpa mengejar apa yang tampaknya seperti latihan dan penyerangan untuk mencari makan dengan mengumpulkan beras serta pengiriman barang melalui sungai".[3] Pernyataannya itu menandakan bahwa sebenarnya pertempuran berakhir seri.
Pemerintah Tiongkok dan media Barat melaporkan bahwa Tiongkok berhasil meraih kemenangan besar.[4]