Pertempuran Makau | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Belanda-Portugal | |||||||
Kapal Belanda menembakkan meriam di perairan Makau, digambar tahun 1665 | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Republik Belanda | |||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Cornelis Reijersen, Hans Ruffijn † | Lopo Sarmento de Carvalho | ||||||
Kekuatan | |||||||
1.300 (pasukan pendarat 800) 13 kapal |
~150 kapal Portugis Budak-budak kulit hitam (jumlah tidak diketahui) | ||||||
Korban | |||||||
300+ tewas (136 orang Belanda) 126 terluka 4 kapal tenggelam |
6 orang Iberia tewas Sejumlah budak kulit hitam tewas ~20 terluka |
Pertempuran Makau pada tahun 1622 adalah pertempuran yang berlangsung pada masa Perang Belanda-Portugal di permukiman Portugal di Makau, Tiongkok selatan. Pertempuran ini berlangsung setelah Republik Belanda melancarkan serangan ke kota Makau yang dikuasai oleh Imperium Portugal. Portugal kalah jumlah dan tidak memiliki perbentengan yang memadai, tetapi mampu mengusir pasukan Belanda pada 24 Juni setelah pertempuran meletus selama tiga hari. Hingga kini, pertempuran ini merupakan satu-satunya pertempuran besar yang berlangsung antara dua negara besar Eropa di daratan Tiongkok.[1]