Pertempuran Manado | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dunia II, Perang Pasifik | |||||||
Pasukan terjun payung Jepang diterjunkan diatas Lanud Langoan | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Belanda | Jepang | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
B.F.A. Schilmöller (menyerah 23 Maret) |
Raizō Tanaka Kunizō Mori Toyoaki Horiuchi | ||||||
Kekuatan | |||||||
1.500 infanteri |
3,200 infanteri laut[1] 507 pasukan terjun payung[2] | ||||||
Korban | |||||||
140 tewas 48 ditangkap |
44 tewas[3] ca. 244 terluka[3][4] |
Pertempuran Manado terjadi di daerah sekitar kota Manado (juga dieja Menado) di Semenanjung Minahasa di bagian utara Pulau Celebes (Sulawesi, Indonesia), dari tanggal 11-12 Januari 1942. Sebagai bagian dari serangan Jepang untuk merebut Hindia Belanda, pertempuran ini dicatat sebagai pertama kalinya dalam sejarah Jepang dimana mereka mengerahkan pasukan terjun payung dalam operasi militer.