Pertempuran Mu'tah غَزْوَة مُؤْتَة مَعْرَكَة مُؤْتَة | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Bizantium | |||||||
Makam komandan Muslim Zaid bin Haritsah, Ja'far bin Abi Thalib, dan Abdullah bin Rawahah di Al-Mazar dekat Mu'tah, Yordania | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Arab muslim |
Kekaisaran Romawi Ghassaniyah | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Zaid bin Haritsah † Ja'far bin Abi Thalib † Abdullah bin Rawahah † Khalid ibn Walid |
Theodorus Mālik bin Zāfilah †[5] | ||||||
Kekuatan | |||||||
3,000[6][7][8] | 10,000 atau kurang (Estimasi modern) | ||||||
Korban | |||||||
12[10] (Diperdebatkan)[11][12] | Tidak diketahui | ||||||
Pertempuran Mu'tah adalah sebuah pertempuran yang terjadi di Mu'tah pada bulan Jumadil Awal 8 H atau 629 M. Pihak yang terlibat dalam pertempuran ini ialah pasukan Muslim yang diutus oleh Muhammad, dan pasukan Kekaisaran Bizantium serta Ghassanuiyah yang merupakan vasalnya. Pertempuran ini terjadi di desa Mu'tah di Palaestina Salutaris di sebelah timur Sungai Yordan dan Karak modern.
Dalam sumber sejarah Islam, pertempuran itu biasanya digambarkan sebagai upaya kaum Muslim untuk membalas dendam terhadap seorang kepala suku Ghassanid karena telah merenggut nyawa seorang utusan. Menurut sumber Bizantium, kaum Muslim berencana untuk melancarkan serangan mereka pada hari raya. Vicarius Bizantium setempat mengetahui rencana mereka dan mengumpulkan garnisun benteng-benteng. Melihat banyaknya pasukan musuh, kaum Muslim mundur ke selatan tempat pertempuran dimulai di desa Mu'tah dan mereka dikalahkan atau mundur tanpa memberikan hukuman kepada kepala suku Ghassanid.[14][4][2] Menurut sumber Muslim, setelah tiga pemimpin mereka terbunuh, komando diberikan kepada Khalid ibn al-Walid dan ia berhasil menyelamatkan sisa pasukan.[4]
Tiga tahun kemudian umat Islam kembali mengalahkan pasukan Bizantium dalam Ekspedisi Usama bin Zayd.
Mereka melanjutkan perjalanan mereka sejauh Ma‘ān di Suriah di mana mereka mendengar bahwa Heraclius telah turun ke Ma’āb di Balqāʾ dengan 100,000 orang Yunani yang bergabung dengan 100,000 orang dari Lakhm dan Judhām dan al-Qayn dan Bahrāʾ dan Balī yang dipimpin oleh seorang pria Balī dari Irāsha yang disebut Mālik bin Zāfilah.