Pertempuran Taiyuan

Pertempuran Taiyuan
Bagian dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua
Tanggal1 September - 9 November 1937[1]:663
LokasiTaiyuan, Dataran Tiongkok Utara
Hasil Jepang menang
Pihak terlibat

Republik Tiongkok (1912–1949) Republik Tiongkok

Kekaisaran Jepang Kekaisaran Jepang

Tokoh dan pemimpin
Republik Tiongkok (1912–1949) Yan Xishan
Republik Tiongkok (1912–1949) Yang Aiyuan
Republik Tiongkok (1912–1949) Wei Lihuang
Zhu De
Republik Tiongkok (1912–1949) Fu Zuoyi
Kekaisaran Jepang Rensuke Isogai
Kekaisaran Jepang Seishirō Itagaki
Mengjiang Demchugdongrub
Pasukan
  • Divisi ke-5
  • Divisi ke-20
  • Provisional air division
  • Brigade Campuran Independen Pertama
  • Brigade Campuran Independen ke-11
  • Brigade Campuran Independen ke-12 (Tentara Kekaisaran Jepang)
  • Kekuatan
    6 Grup Angkatan Darat, ~280.000 prajurit 5 Divisi, ~140.000 prajurit
    Korban
    129.737 ~30.000

    Pertempuran Taiyuan (Hanzi: 太原會戰; Pinyin: Tàiyuán Huìzhàn; Wade–Giles: T'ai-yüan Hui-tsan) merupakan pertempuran besar yang terjadi pada 1937 antara Tiongkok dengan Jepang. Nama pertempuran diambil dari Taiyuan (ibu kota provinsi Shanxi), yang terletak di Wilayah Militer ke-2. Pertempuran ini berakhir dengan kemenangan di pihak Jepang atas Tentara Revolusioner Nasional. Jepang berhasil menguasai Suiyuan termasuk sebagian besar wilayah Shanxi dan persenjataan Tentara Revolusioner Nasional di Taiyuan, yang secara efektif mengakhiri skala besar perlawanan terorganisir di daerah Tiongkok Utara.

    Pasukan Jepang terdiri dari Tentara Area Tiongkok Utara Jepang di bawah pimpinan Hisaichi Terauchi, elemen dari Tentara Kwantung dan elemen dari Tentara Mongolia Dalam yang dipimpin oleh Demchugdongrub. Pasukan Tiongkok dikomandoi oleh Yan Xishan (panglima perang Shanxi), Wei Lihuang (Grup Angkatan Darat ke-14) dan Fu Zuoyi (Grup Angkatan Darat ke-7) serta Zhu De yang memimpin Angkatan Darat Rute Kedelapan dari Partai Komunis Tiongkok (di bawah aliansi Front Persatuan Kedua).

    Pendudukan wilayah memberi Jepang akses ke daerah penghasil batu bara di Datong, Shanxi utara, tetapi akibatnya mereka terkena serangan pasukan gerilya tentara Nasionalis termasuk Angkatan Darat Rute Kedelapan yang berhasil menangkap banyak pasukan Jepang yang bisa saja dialihkan ke kampanye lain.

    1. ^ 郭廷以 (1986). 《近代中國史綱》 (edisi ke-第3版). 香港: 中文大學出版社. ISBN 9622013538. 

    Developed by StudentB