Pertempuran Tarakan | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dunia II, Perang Pasifik, Kampanye Hindia Belanda | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Belanda | Jepang | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Simon de Waal Anthonie van Versendaal † |
Shizuo Sakaguchi Shoji Nishimura | ||||||
Kekuatan | |||||||
1,365[1] | 6,600 | ||||||
Korban | |||||||
300 tewas 40 terluka 871 ditawan (215 dieksekusi) 1 pemasang ranjau tenggelam |
255 tewas 38 terluka 2 penyapu ranjau tenggelam |
Pertempuran Tarakan terjadi pada tanggal 11-12 Januari 1942, sehari setelah Kekaisaran Jepang mendeklarasikan perang terhadap Kerajaan Belanda. Meskipun Tarakan hanya sebuah pulau berawa kecil di sebelah timur laut Borneo (sekarang dibagi antara Kalimantan, Indonesia dan Malaysia Timur, Malaysia) di Hindia Belanda (sekarang Indonesia), fasilitas 700 sumur minyak, kilang, dan pangkalan udara (Lanud) menjadikan pulau ini salah satu tujuan penting bagi Jepang dalam Perang Pasifik.[2]