Peternakan pabrik adalah usaha untuk membudidayakan hewan ternak di dalam bangunan dengan kepadatan tinggi.[1][2][3][4][4][5][6][7][8] Ada berbagai isu terkait apakah peternakan pabrik bersifat berkelanjutan dan sesuai dengan etika.[9]
Pemadatan dalam ruang yang sempit adalah usaha sistematik untuk memproduksi pada output setinggi-tingginya dan biaya yang serendah-rendahnya dengan bergantung pada ekonomi skala, permesinan modern, bioteknologi, dan perdagangan global. Usaha pemadatan hewan ternak pada ruang sempit membutuhkan antibiotik dan pestisida untuk mencegah tersebarnya penyakit pada kondisi yang begitu ramai.[10] Antibiotik juga digunakan untuk menstimulasi pertumbuhan hewan ternak dengan membunuh bakteri di usus.[11] Terdapat berbagai perbedaan dalam melakukan peternakan pabrik di seluruh dunia, dan masih ada perdebatan mengenai manfaat, risiko, dan etika dalam peternakan pabrik. Secara lebih detail, permasalahan mencakup efisiensi produksi, kesejahteraan hewan, pentingnya memberi makan penduduk dunia, dampak lingkungan, dan risiko kesehatan.
^"Is factory farming really cheaper?" in New Scientist, Institution of Electrical Engineers, New Science Publications, University of Michigan, 1971, p. 12.
^Duram, Leslie A. (2010). Encyclopedia of Organic, Sustainable, and Local Food. ABC-CLIO. hlm. 139. ISBN0-313-35963-6.
^[1]Diarsipkan 2013-01-26 di Wayback Machine. Doug Gurian-Sherman. April 2008. CAFOs Uncovered: The Untold Costs of Confined Animal Feeding Operations, Union of Concerned Scientists, Cambridge, MA.