Pleistosen

Pleistosen
2.58 – 0.0117 Ma
Peta dunia selama Glasial Maksimum Terakhir
Kronologi
Etimologi
Nama resmiFormal
Informasi penggunaan
Benda angkasaBumi
Penggunaan regionalGlobal (ICS)
Rentang waktu
Satuan kronologisEpos
Satuan stratigrafikSeri
Jangka waktu resmiFormal
Ambang batas jangka waktu
Bawah
Versi GSSP
Monte San Nicola Section, Gela, Sisilia, Italia
Peta37°08′49″N 14°12′13″E / 37.1469°N 14.2035°E / 37.1469; 14.2035
Ratifikasi GSSP
2009 (sebagai dasar dari Kuarter dan Pleistosen)[3]
Atas
Akhir dari stadial Dryas Terkini
Versi GSSP
inti es NGRIP2, Greenland
Peta75°06′00″N 42°19′12″W / 75.1000°N 42.3200°W / 75.1000; -42.3200
Ratifikasi GSSP
2008 (sebagai dasar dari Holosen)[4]
Keadaan lapisan es di kutub utara

Pleistosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 2.588.000 hingga 11.500 tahun yang lalu. Namanya berasal dari bahasa Yunani πλεῖστος (plestos, "paling") dan καινός (kainos, "baru"). Pleistosen mengikuti Pliosen dan diikuti oleh Holosen dan merupakan kala ketiga pada periode Neogen. Akhir Pleistosen berhubungan dengan akhir Zaman Paleolitikum yang dikenal dalam arkeologi.

Pleistosen dibagi menjadi Pleistosen Awal, Pleistosen Tengah, dan Pleistosen Akhir, dan beberapa tahap fauna.

Plestosen awalnya dikenal dengan diluvium, yakni formasi sekarang (holosen atau aluvium); bermula dari 1.750.000 tahun lalu dan berakhir sampai 10000 tahun lalu. kala pertama dalam zaman kuarter, di bawah satuan waktu geologi ini terdapat kala pliosen, dan diatasnya kala holosen. Pada kala plestosen bumi mengalami beberapa zaman es. Kala ini menyaksikan kelahiran homo sapiens yang pertama dan kepunahan berbagai jenis yang menjadi pendahulunya, seperti pithecanthropus erectus. Di pulau Jawa, Sumatra, Nusa Tenggara, dan Sulawesi, masa ini ditandai dengan kegiatan gunung berapi yang berlangsung hingga sekarang. Dari masa ini juga dikenal hewan-hewan seperti megaloceros (rusa besar), coelodonta antiquitatis (badak berbulu wol), mammuthus primigenius (mamut), ursus spelaeus (beruang yang hidup dalam gua), smilodon (semacam kucing besar), rusa kutub, bison, dll.[5]

  1. ^ Cohen, K. M.; Finney, S. C.; Gibbard, P. L.; Fan, J.-X. (January 2020). "International Chronostratigraphic Chart" (PDF). International Commission on Stratigraphy. Diakses tanggal 23 February 2020. 
  2. ^ Mike Walker; et al. (December 2018). "Formal ratification of the subdivision of the Holocene Series/Epoch (Quaternary System/Period)" (PDF). Episodes. Subcommission on Quaternary Stratigraphy (SQS). 41 (4): 213–223. doi:10.18814/epiiugs/2018/018016. Diakses tanggal 11 November 2019. 
  3. ^ Gibbard, Philip; Head, Martin (September 2010). "The newly-ratified definition of the Quaternary System/Period and redefinition of the Pleistocene Series/Epoch, and comparison of proposals advanced prior to formal ratification" (PDF). Episodes. 33 (3): 152–158. doi:10.18814/epiiugs/2010/v33i3/002. Diakses tanggal 8 December 2020. 
  4. ^ Walker, Mike; Johnse, Sigfus; Rasmussen, Sune; Steffensen, Jørgen-Peder; Popp, Trevor; Gibbard, Phillip; et al. (June 2008). "The Global Stratotype Section and Point (GSSP) for the base of the Holocene Series/Epoch (Quaternary System/Period) in the NGRIP ice core". Episodes. 31 (2): 264–267. doi:10.18814/epiiugs/2008/v31i2/016alt=Dapat diakses gratis. 
  5. ^ /ensiklopedi indonesia,pt ichtiar baru- van hoeve, jakarta

Developed by StudentB