Polusit | |
---|---|
Umum | |
Kategori | Mineral zeolit |
Rumus (unit berulang) | Cs(Si 2Al)O 6 · nH 2O |
Simbol IMA | Pol[1] |
Klasifikasi Strunz | 9.GB.05 |
Klasifikasi Dana | 77.1.1.2 |
Sistem kristal | Isometrik |
Kelas kristal | Heksoktahedral (m3m) simbol H–M: (4/m 3 2/m) |
Grup ruang | Ia3d |
Sel unit | a = 13,67 Å; Z = 16 |
Identifikasi | |
Warna | Biasanya nirwarna, juga putih, abu-abu, merah muda, biru, atau ungu |
Perawakan | Biasanya berukuran besar, kristal langka biasanya berbentuk trapesium atau kubus |
Belahan | Tak ada yang teramati |
Fraktur | Konkoidal hingga tak rata |
Sifat dalam | Rapuh |
Kekerasan dalam skala Mohs | 6,5 hingga 7 |
Kilau | Seperti kaca hingga berminyak |
Gores | Putih |
Diafaneitas | Transparan hingga tembus cahaya |
Berat jenis | 2,7 hingga 3,0 |
Sifat optik | Isotropik atau anisotropik yang sangat lemah |
Indeks bias | 1,508–1,528 |
Kelarutan | Mudah larut dalam HF, sukar larut dalam HCl panas |
Sifat lain | Terkadang berfluoresensi lemah di bawah UV SW (gelombang pendek) dan LW (gelombang panjang) |
Referensi | [2][3][4][5][6] |
Polusit adalah sebuah mineral zeolit dengan rumus (Cs,Na)2Al2Si4O12·2H2O dengan besi, kalsium, rubidium, dan kalium sebagai unsur pengganti yang umum. Mineral ini penting sebagai bijih sesium yang signifikan dan terkadang rubidium. Polusit membentuk deret larutan padat dengan analsim. Ia mengkristal dalam sistem kristal isometrik–heksoktahedral sebagai massa nirwarna, berwarna putih, abu-abu, atau (yang jarang terjadi) merah muda dan biru. Kristal polusit yang terbentuk dengan baik jarang terjadi. Ia memiliki kekerasan Mohs sebesar 6,5 dan berat jenis sebesar 2,9. Ia memiliki pecahan yang rapuh dan tak ada belahan.