Prasasti Đông Yên Châu | |
---|---|
Bahan baku | Batu |
Sistem penulisan | Aksara Brahmik Kuno[1] |
Dibuat | kira-kira 350 M[2] |
Ditemukan | 1936 Trà Kiệu barat laut (dekat Indrapura), Vietnam Prancis[3] |
Bahasa | Old Champ |
Prasasti Dong Yen Chau[4][5] adalah prasasti berbahasa Champa Kuno yang ditulis dalam aksara Brahmi Selatan Kuno,[6] yang ditemukan pada tahun 1936 di Đông Yen Châu, barat laut dari Trà Kiệu, tak jauh dari ibu kota lama Kerajaan Champa di Indrapura, yang saat ini termasuk wilayah negara Vietnam.[7] Prasasti ini ditulis dalam bentuk prosa, yang merupakan prasasti tertua dalam bahasa Champa, serta memperlihatkan adat kepercayaan dari orang-orang Cham zaman dahulu di kerajaan Champa.[5][8] Meskipun tidak bertanggal, ungkapan yang digunakan mirip dengan yang digunakan pada prasasti bertanggal dalam bahasa Sanskerta yang dikeluarkan oleh Raja Bhadravarman I dari dinasti kedua Champa, yang memerintah pada akhir abad ke-4 Masehi.[9] Isi prasasti adalah mantra seruan untuk menghormati 'naga suci kepunyaan raja', yang besar kemungkinan dipercayai sebagai hewan suci pelindung dari suatu mata air atau sumur. Penggunaan teks bahasa sehari-hari ini menunjukkan, bahwa pada abad ke-4, daerah yang sekarang merupakan Vietnam bagian tengah dihuni oleh populasi masyarakat yang berbahasa Austronesia.[7][10] Bukti-bukti monumen dan palaeografi juga menunjukkan bahwa agama Hindu adalah sistem kepercayaan yang dominan saat itu.[7][10]
Kemiripan tata bahasa dan kosakata yang digunakan dalam prasasti ini dengan prasasti-prasasti berbahasa Melayu,[11] menyebabkan beberapa peneliti berpendapat bahwa peninggalan ini dapat dipandang sebagai contoh tertua bentuk bahasa Melayu Kuno;[12][13][14] yang bahkan lebih tua tiga abad daripada prasasti terawal Sriwijaya yang ditemukan di Sumatra bagian tenggara.[11] Namun, sebagian besar peneliti berpendapat bahwa prasasti ini ditulis dalam bahasa Cham Kuno.[5] Kesamaan tata bahasa dan kosakata dasar tidak mengherankan,[11] karena bahasa Chamik dan Melayik berkaitan erat dan merupakan dua subkelompok dari kelompok rumpun bahasa Malayik-Chamik,[15] sebagai cabang rumpun bahasa Melayu-Polinesia dari keluarga bahasa Austronesia.