Protonasi

Protonasi anilina oleh asam membentuk ion anilium yang larut dalam air.

Dalam kimia, protonasi adalah penambahan proton (H+) pada suatu atom, molekul, atau ion, menghasilkan asam konjugasi.[1] Sebagai contoh di antaranya:

Protonasi adalah proses penambahan kation hidrogen (ion H+) ke suatu senyawa, umumnya nukleofil, karena ion H+ adalah elektrofil.

Protonasi adalah reaksi kimia yang sangat mendasar dan merupakan tahapan dalam banyak proses katalitik dan stoikiometrik. Beberapa ion dan molekul dapat mengalami lebih dari satu protonasi dan dilabeli sebagai polibasa, yang biasanya terdapat pada banyak makromolekul biologis. Protonasi dan deprotonasi (pelepasan proton) terjadi dalam sebagian besar reaksi asam-basa; mereka adalah inti dari sebagian besar teori reaksi asam-basa. Suatu asam Brønsted–Lowry didefinisikan sebagai suatu zat kimia yang memprotonasi zat lain. Setelah memprotonasi substrat, massa dan muatan spesi tersebut bertambah masing-masing satu unit, membuatnya sebagai tahapan penting dalam beberapa prosedur analitik seperti spektrometri massa semburan elektron. Protonasi dan deprotonasi suatu molekul atau ion dapat mengubah banyak sifat kimia lainnya, tidak hanya massa dan muatan, seperti perubahan hidrofilisitas, potensial reduksi, dan sifat optisnya.

  1. ^ Zumdahl, S. S. (1986). Chemistry (dalam bahasa Inggris). Lexington, MA: Heath. ISBN 0-669-04529-2. 

Developed by StudentB