Protostomia | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Subkerajaan: | Eumetazoa |
Klad: | ParaHoxozoa |
Klad: | Bilateria |
Klad: | Nephrozoa |
(tanpa takson): | Protostomia |
Superfilum | |
Protostomia (dari Yunani: mulut pertama) adalah salah satu klad hewan. Bersama deuterostomia dan beberapa filum kecil, protostomia membentuk Bilateria, yang terutama terdiri atas binatang dengan simetri bilateral dan tiga lapisan nutfah. Perbedaan utama antara deuterostomia dan protostomia terletak pada perkembangan embrio.
Pada hewan yang paling tidak sekompleks cacing tanah, embrio membentuk lekukan (blastopora) pada satu sisi, yang terus menekuk membentuk arkenteron, fase pertama pada pertumbuhan saluran pencernaan. Pada deuterostomia, lekukan asal itu menjadi anus sementara saluran pencernaan kemudian membentuk lubang lain, yang membentuk mulut. Protostomia dinamakan demikian karena dulu dianggap bahwa pada embrio mereka, lekukan membentuk mulut sedangkan anus terbentuk kemudian, pada lubang yang dibuat dari ujung saluran pencernaan lainnya. Namun, penelitian baru-baru ini, menunjukkan bahwa pada protostomia, pinggiran lekukan mendekat ke tengah, membuat lubang pada ujung-ujung yang menjadi mulut dan anus.[1]
Akan tetapi ide ini mendapat tantangan, karena platyhelminthes, suatu kelompok yang membentuk grup saudara dari hewan bilateria lain., memiliki satu mulut tanpa ada anus. Gen-gen yang digunakan pada konstruksi embrionik dari mulut ini sama seperti yang diekspresikan di sekitar mulut protostomia.[2]
Ada perbedaan signifikan lain antara pola perkembangan protostomia dengan deuterostomia
Data molekuler saat ini memberi petunjuk bahwa hewan protostomia dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama:
dan juga sejumlah takson minor dengan keterkaitan basal atau tidak pasti.