Radium

88Ra
Radium
Radium yang dilapisi pada sampel foil tembaga yang sangat kecil
Garis spektrum radium
Sifat umum
Pengucapan/radium/[1]
Penampilanmetalik putih keperakan
Radium dalam tabel periodik
Perbesar gambar

88Ra
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Ba

Ra

(Ubn)
fransiumradiumaktinium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)88
Golongangolongan 2 (logam alkali tanah)
Periodeperiode 7
Blokblok-s
Kategori unsur  logam alkali tanah
Nomor massa[226]
Konfigurasi elektron[Rn] 7s2
Elektron per kelopak2, 8, 18, 32, 18, 8, 2
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur973 K ​(700 °C, ​1292 °F) (diperdebatkan)
Titik didih2010 K ​(1737 °C, ​3159 °F)
Kepadatan mendekati s.k.5,5 g/cm3
Kalor peleburan8,5 kJ/mol
Kalor penguapan113 kJ/mol
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 819 906 1037 1209 1446 1799
Sifat atom
Bilangan oksidasi+2 (diperkirakan memiliki oksida basa kuat)
ElektronegativitasSkala Pauling: 0,9
Energi ionisasike-1: 509,3 kJ/mol
ke-2: 979,0 kJ/mol
Jari-jari kovalen221±2 pm
Jari-jari van der Waals283 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamidari peluruhan
Struktur kristalkubus berpusat badan (bcc)
Struktur kristal Body-centered cubic untuk radium
Konduktivitas termal18,6 W/(m·K)
Resistivitas listrik1 µΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetnonmagnetik
Nomor CAS7440-14-4
Sejarah
PenemuanP. Curie dan M. Curie (1898)
Isolasi pertamaM. Curie (1910)
Isotop radium yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
223Ra renik 11,43 hri α 219Rn
224Ra renik 3,6319 hri α 220Rn
225Ra renik 14,9 hri β 225Ac
226Ra renik 1600 thn α 222Rn
228Ra renik 5,75 thn β 228Ac
| referensi | di Wikidata

Radium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ra dan nomor atom 88. Radium merupakan unsur golongan 2 keenam dalam tabel periodik, juga dikenal sebagai logam alkali tanah. Radium murni berwarna putih keperakan, tetapi mudah bereaksi dengan nitrogen (daripada oksigen) saat terpapar udara, membentuk radium nitrida (Ra3N2) dengan lapisan permukaan hitam. Semua isotop radium bersifat radioaktif, dengan yang paling stabil adalah radium-226 dengan waktu paruh 1.600 tahun. Ketika radium meluruh, ia memancarkan radiasi pengion sebagai produk sampingan, yang dapat menimbulkan bahan kimia fluoresen dan menyebabkan radioluminesen.

Radium, dalam bentuk radium klorida, ditemukan oleh Marie dan Pierre Curie pada tahun 1898 dari bijih yang ditambang di Jáchymov. Mereka mengekstraksi senyawa radium dari uraninit dan menerbitkan penemuan tersebut di Akademi Sains Prancis lima hari kemudian. Radium diisolasi dalam bentuk logamnya oleh Marie Curie dan André-Louis Debierne melalui elektrolisis radium klorida pada tahun 1911.[2]

Di alam, radium ditemukan dalam bijih uranium dan (pada tingkat yang lebih rendah) torium dalam jumlah renik sekecil sepertujuh gram per ton uraninit. Radium tidak diperlukan untuk makhluk hidup, dan efek kesehatan yang merugikan mungkin terjadi ketika dimasukkan ke dalam proses biokimia karena radioaktivitas dan reaktivitas kimianya. Sejak tahun 2014, selain penggunaannya dalam kedokteran nuklir, radium tidak memiliki aplikasi komersial. Sebelumnya, sekitar tahun 1950-an, ia digunakan sebagai sumber radioaktif untuk perangkat radioluminesen dan juga dalam perdukunan radioaktif karena kekuatan penyembuhannya. Aplikasi ini tidak digunakan lagi karena toksisitas radium; hingga tahun 2020, isotop yang kurang berbahaya (dari unsur lain) malah digunakan dalam perangkat radioluminesen.

  1. ^ (Indonesia) "Radium". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ "Radium". Royal Society of Chemistry. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Maret 2016. Diakses tanggal 13 Maret 2023. 

Developed by StudentB