Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus. |
Revolusi Beludru | |
---|---|
Tanggal | 17 November 1989–29 Desember 1989 (1 bulan, 2 minggu dan 5 hari) |
Lokasi | Cekoslowakia (sekarang Republik Ceko & Slowakia) |
Partisipan | Ceko dan Slowakia |
Hasil |
|
Revolusi Beludru (bahasa Ceko: sametová revoluce) atau Revolusi Tenang (bahasa Slowakia: nežná revolúcia) adalah suatu transisi kekuasaan tanpa kekerasan kekuasaan di negara yang disebut Cekoslowakia saat itu. Periode pergolakan dan transisi berlangsung dari tanggal 17 November - 29 Desember 1989. Demonstarasi massal menentang pemerintahan satu partai dari Partai Komunis Cekoslowakia menyatukan mahasiswa dan pembangkang yang lebih tua. Hasil akhirnya adalah berakhirnya kekuasaan satu partai di Cekoslowakia, dan kemudian penghapusan ekonomi terencana dan peralihan ke sebuah republik parlementer.[1] Revolusi Beludru dipicu sentimen sosial dan kecemburuan akan etinitas nasional Cekoslowakia.
Yang lebih rinci mengenai latar belakang kejadian beludru di Cekoslowakia ialah pertentangan antara kaum Ceko yang tumbuh atas dasar peradaban Austria-Jerman dan antara kaum Slowakia yang tumbuh atas dasar peradaban bangsa Magyar/Hungaria. Di mana, kaum Ceko ialah kaum yang bersifat serius, tenang dan pekerja keras dan kaum Slowakia ialah kaum yang bersifat santai, periang dan religius. Satu hal lagi mengenai latar belakang Revolusi Beludru ialah perbedaan agama dikalangan penduduk Cekoslowakia yaitu kaum Protestan Ceko dan kaum Katolik Slowakia.
Revolusi Beludru sangat diapresiasi oleh unit tertinggi PBB karena merupakan bukti pemisahan suatu negara atas negara lain secara damai dan patut ditiru.