Revolusi Hungaria 1848 | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Revolusi 1848 | |||||||
Lukisan Mihály Zichy yang menggambarkan pembacaan Puisi Nasional oleh Sándor Petőfi pada tanggal 15 Maret 1848 | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Kekaisaran Rusia |
Kerajaan Hongaria Sukarelawan asing | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Franz Joseph I |
Lajos Kossuth | ||||||
Kekuatan | |||||||
170.000 pasukan Austria 200.000 pasukan Rusia [1] | Awal tahun 1849: 170.000 pasukan[2] |
Revolusi Hungaria 1848 (bahasa Hungaria: 1848–49-es forradalom és szabadságharc, "Revolusi dan Perang 1848–49") adalah salah satu revolusi yang meletus di Eropa pada tahun 1848 dan sangat terkait dengan revolusi 1848 di wilayah Habsburg. Revolusi di Kerajaan Hungaria kemudian berubah menjadi perang kemerdekaan melawan Kekaisaran Austria.
Setelah mengalami kekalahan pada tahun 1849, negara Austria hampir runtuh. Maka dari itu, kaisar baru Austria yang masih muda Franz Joseph I meminta bantuan dari Rusia.[3] Tsar Nicholas I menjawab permintaan ini dan mengirim 200.000 pasukan dengan 80.000 pasukan pembantu. Pada akhirnya, pasukan gabungan Rusia dan Austria berhasil mengalahkan Hungaria. Setelah itu, darurat militer yang brutal diberlakukan di Hungaria.[4]
Hari perayaan revolusi ini (15 Maret) merupakan salah satu dari tiga hari libur nasional di Hungaria.