Revolusi Mesir 1952 (bahasa Arab: ثورة 23 يوليو 1952), yang juga dikenal sebagai Revolusi 23 Juli, dimulai pada 23 Juli 1952, oleh Gerakan Perwira Bebas, sekelompok perwira angkatan darat yang dipimpin oleh Muhammad Naguib dan Gamal Abdel Nasser. Revolusi awalnya ditujukan untuk melengserkan Raja Faruq. Namun, gerakan tersebut lebih berambisi politik, dan kemudian beralih ke pembubaran monarki konstitusional dan aristokrasi di Mesir dan Sudan, mendirikan sebuah republik, mengakhiri pendudukan Inggris, di negara tersebut, dan membulatkan kemerdekaan Sudan (sebelumnya diperintah sebagai kondominium Inggris-Mesir). Pemerintahan revolusioner tersebut mengadopsi agenda nasionalis dan anti-imperialis, yang mendatangkan sambutan dari nasionalisme Arab, dan Gerakan Non-Blok internasional.
Revolusi tersebut diadakan setiap tahun pada hari nasional Mesir Hari Revolusi, pada 23 Juli.