Revolusi Oktober

Revolusi Oktober
Bagian dari Revolusi Rusia dan Revolusi 1917–23

Istana Musim Dingin di Petrograd sehari setelah pemberontakan, 8 November
Tanggal7 November 1917 (K.J. 25 Oktober 1917)
LokasiPetrograd, Republik Rusia
Hasil

Kemenangan Bolshevik

Pihak terlibat
Bolshevik
Soviet Petrograd
Revolusioner Kiri
Pertahanan Merah
Republik Rusia
Tokoh dan pemimpin
Vladimir Lenin
Leon Trotsky
Nikolai Podvoisky
Vladimir Ovseyenko
Pavel Dybenko
Rusia Alexander Kerensky
Rusia Pyotr Krasnov
Kekuatan
10.000 pelaut merah
20.000–30.000 pasukan garda merah, jumlah kaum pekerja tidak diketahui
500–1.000 tentara sukarelawan, 1.000 tentara batalion wanita
Korban
Beberapa prajurit Garda Merah terluka[1] Semua tentara dipenjara atau ditinggalkan

Revolusi Bolshevik (bahasa Rusia: Большевистская революция; Bol'shevistskaya revolyutsiya) atau dikenal juga dengan Revolusi Oktober (bahasa Rusia: Октябрьская революция; Oktyabr'skaya revolyutsiya) atau pada zaman Uni Soviet dikenal sebagai Revolusi Sosialis Oktober Besar (bahasa Rusia: Великая Октябрьская Социалистическая Революция; Velikaya Oktyabr'skaya Sotsialisticheskaya Revolyutsiya) adalah revolusi yang dilakukan oleh pihak komunis Partai Bolshevik di Rusia di bawah pimpinan Vladimir Lenin. Ini adalah revolusi perubahan pemerintahan kedua di Rusia pada tahun 1917. Setelah merebut kekuasaan di Petrograd, ibu kota Rusia kala itu, mereka menggulingkan pemerintahan nasionalis di bawah pimpinan Alexander Kerensky yang mulai memerintah sejak bulan Februari. Pemerintahan ini diangkat setelah Tsar Nikolai II dari Rusia turun takhta karena dianggap tidak kompeten.[2][3] Walaupun revolusi ini terjadi pada tanggal 7 November 1917 menurut penanggalan Gregorian di Rusia, tetapi dikarenakan Rusia saat itu masih memakai Kalender Julian, maka menurut penanggalan Julian, peristiwa ini terjadi pada tanggal 25 Oktober 1917, oleh sebab itu revolusi ini disebut Revolusi Oktober.

Revolusi Oktober adalah buntut dari Revolusi Februari di awal tahun. Revolusi Februari telah menggulingkan pemerintahan otokrasi Tsar, menghasilkan pemerintahan sementara. Pemerintahan sementara telah mengambil alih kekuasaan setelah diproklamirkan oleh Adipati Mikhail, adik Tsar Nikolai II, yang menolak untuk mengambil alih kekuasaan setelah Tsar lengser. Selama waktu ini, pekerja perkotaan mulai mengorganisir ke dalam dewan (soviet) di mana kaum revolusioner mengkritik pemerintah sementara dan tindakannya. Pemerintahan sementara tetap sangat tidak populer, terutama karena terus berperang dalam Perang Dunia I, dan tetap memerintah dengan tangan besi sepanjang musim panas (termasuk membunuh ratusan pengunjuk rasa di Hari-hari Juli).

Dengan Revolusi Oktober ini, abad ke-20 memasuki era pertama komunisme.[butuh rujukan]

  1. ^ "Russian Revolution". 
  2. ^ Samaan, A. E. (2013-02-08). From a Race of Masters to a Master Race: 1948 To 1848 (dalam bahasa Inggris). A.E. Samaan. ISBN 978-1-62660-000-3. 
  3. ^ "OCTOBER REVOLUTION AND LOGIC of history: CONTRATICTIONS OF EARLY SOCIALISM AND PROSPECTS FOR HUMANKIND" (PDF). web.archive.org. 2011-04-29. Archived from the original on 2011-04-29. Diakses tanggal 2020-08-09. 

Developed by StudentB