Roentgenium

111Rg
Roentgenium
Konfigurasi elektron roentgenium
Sifat umum
Pengucapan
  • /rontgènium/
  • /roèntgènium/
Penampilankeperakan (diprediksi)[1]
Roentgenium dalam tabel periodik
Perbesar gambar

111Rg
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson
Au

Rg

(Uhp)
darmstadtiumroentgeniumkopernisium
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)111
Golongangolongan 11
Periodeperiode 7
Blokblok-d
Kategori unsurtak diketahui, mungkin logam transisi
Nomor massa[282] (belum dikonfirmasi: 286)
Konfigurasi elektron[Rn] 5f14 6d9 7s2 (diprediksi)[1][2]
Elektron per kelopak2, 8, 18, 32, 32, 17, 2 (diprediksi)
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat (diprediksi)[3]
Kepadatan mendekati s.k.22–24 g/cm3 (diprediksi)[4][5]
Sifat atom
Bilangan oksidasi(−1), (+1), (+3), (+5), (+7) (diprediksi)[2][6][7]
Energi ionisasike-1: 1020 kJ/mol
ke-2: 2070 kJ/mol
ke-3: 3080 kJ/mol
(artikel) (semuanya merupakan perkiraan)[2]
Jari-jari atomempiris: 138 pm (diprediksi)[2][6]
Jari-jari kovalen121 pm (diperkirakan)[8]
Lain-lain
Kelimpahan alamisintetis
Struktur kristalkubus berpusat badan (bcc)
Struktur kristal Body-centered cubic untuk roentgenium

(diprediksi)[3]
Nomor CAS54386-24-2
Sejarah
Penamaandari Wilhelm C. Röntgen
PenemuanGesellschaft für Schwerionenforschung (1994)
Isotop roentgenium yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
272Rg sintetis 2 mdtk α 268Mt
274Rg sintetis 12 mdtk α 272Mt
278Rg sintetis 4 mdtk α 274Mt
279Rg[9] sintetis 0,09 dtk α 275Mt
SF
280Rg sintetis 4,6 dtk α 276Mt
281Rg[10][11] sintetis 17 dtk SF (90%)
α (10%) 277Mt
282Rg[12] sintetis 100 dtk α 278Mt
283Rg[13] sintetis 5,1 mnt? SF
286Rg[14] sintetis 10,7 mnt? α 282Mt
| referensi | di Wikidata

Roentgenium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Rg dan nomor atom 111. Ia adalah sebuah unsur sintetis yang sangat radioaktif yang dapat dibuat di laboratorium tetapi tidak ditemukan di alam. Isotop roentgenium paling stabil yang diketahui, roentgenium-282, memiliki waktu paruh hanya 100 detik, meskipun roentgenium-286 yang belum dikonfirmasi mungkin memiliki waktu paruh lebih lama sekitar 10,7 menit. Roentgenium pertama kali dibuat pada tahun 1994 oleh Pusat Penelitian Ion Berat GSI Helmholtz di dekat Darmstadt, Jerman. Nama unsur ini diambil dari nama fisikawan Wilhelm Conrad Röntgen (juga dieja Roentgen), yang menemukan sinar-X. Hanya beberapa atom roentgenium yang pernah disintesis, dan ia tidak memiliki aplikasi praktis saat ini.

Dalam tabel periodik, ia adalah sebuah unsur transaktinida blok-d. Ia adalah anggota dari periode ke-7 dan ditempatkan ke dalam golongan 11, meskipun tidak ada percobaan kimia yang telah dilakukan untuk mengonfirmasi bahwa ia berperilaku sebagai homolog yang lebih berat dari emas di golongan 11 sebagai anggota kesembilan dari logam transisi deret 6d. Roentgenium dihitung memiliki sifat yang mirip dengan homolognya yang lebih ringan, tembaga, perak, dan emas, meskipun mungkin menunjukkan beberapa perbedaan dari mereka. Roentgenium diperkirakan akan berwujud padat pada suhu kamar dan memiliki penampilan metalik dalam keadaan biasa.

  1. ^ a b Turler, A. (2004). "Gas Phase Chemistry of Superheavy Elements" (PDF). Journal of Nuclear and Radiochemical Sciences. 5 (2): R19–R25. 
  2. ^ a b c d Hoffman, Darleane C.; Lee, Diana M.; Pershina, Valeria (2006). "Transactinides and the future elements". Dalam Morss; Edelstein, Norman M.; Fuger, Jean. The Chemistry of the Actinide and Transactinide Elements (edisi ke-3). Dordrecht, The Netherlands. ISBN 978-1-4020-3555-5.  Teks " publisherSpringer Science+Business Media" akan diabaikan (bantuan)
  3. ^ a b Östlin, A.; Vitos, L. (2011). "First-principles calculation of the structural stability of 6d transition metals". Physical Review B. 84 (11): 113104. Bibcode:2011PhRvB..84k3104O. doi:10.1103/PhysRevB.84.113104. 
  4. ^ Gyanchandani, Jyoti; Sikka, S. K. (10 Mei 2011). "Physical properties of the 6 d -series elements from density functional theory: Close similarity to lighter transition metals". Physical Review B. 83 (17): 172101. Bibcode:2011PhRvB..83q2101G. doi:10.1103/PhysRevB.83.172101. 
  5. ^ Kratz; Lieser (2013). Nuclear and Radiochemistry: Fundamentals and Applications (edisi ke-3). hlm. 631. 
  6. ^ a b Fricke, Burkhard (1975). "Superheavy elements: a prediction of their chemical and physical properties". Recent Impact of Physics on Inorganic Chemistry. Structure and Bonding. 21: 89–144. doi:10.1007/BFb0116498. ISBN 978-3-540-07109-9. Diakses tanggal 16 Juli 2022. 
  7. ^ Conradie, Jeanet; Ghosh, Abhik (15 Juni 2019). "Theoretical Search for the Highest Valence States of the Coinage Metals: Roentgenium Heptafluoride May Exist". Inorganic Chemistry. 2019 (58): 8735–8738. doi:10.1021/acs.inorgchem.9b01139. PMID 31203606. 
  8. ^ Chemical Data. Roentgenium - Rg, Royal Chemical Society
  9. ^ http://www.jinr.ru/posts/both-neutron-properties-and-new-results-at-she-factory/
  10. ^ Oganessian, Yuri Ts.; Abdullin, F. Sh.; Alexander, C.; et al. (2013-05-30). "Experimental studies of the 249Bk + 48Ca reaction including decay properties and excitation function for isotopes of element 117, and discovery of the new isotope 277Mt". Physical Review C. American Physical Society. 87 (54621): 054621. Bibcode:2013PhRvC..87e4621O. doi:10.1103/PhysRevC.87.054621. 
  11. ^ Oganessian, Yu. Ts.; et al. (2013). "Experimental studies of the 249Bk + 48Ca reaction including decay properties and excitation function for isotopes of element 117, and discovery of the new isotope 277Mt". Physical Review C. 87 (5): 054621. Bibcode:2013PhRvC..87e4621O. doi:10.1103/PhysRevC.87.054621. 
  12. ^ Khuyagbaatar, J.; Yakushev, A.; Düllmann, Ch. E.; et al. (2014). "48Ca+249Bk Fusion Reaction Leading to Element Z=117: Long-Lived α-Decaying 270Db and Discovery of 266Lr". Physical Review Letters. 112 (17): 172501. Bibcode:2014PhRvL.112q2501K. doi:10.1103/PhysRevLett.112.172501. hdl:1885/148814. PMID 24836239. 
  13. ^ Hofmann, S.; Heinz, S.; Mann, R.; et al. (2016). "Remarks on the Fission Barriers of SHN and Search for Element 120". Dalam Peninozhkevich, Yu. E.; Sobolev, Yu. G. Exotic Nuclei: EXON-2016 Proceedings of the International Symposium on Exotic Nuclei. Exotic Nuclei. hlm. 155–164. doi:10.1142/9789813226548_0024. ISBN 9789813226555. 
  14. ^ Hofmann, S.; Heinz, S.; Mann, R.; et al. (2016). "Review of even element super-heavy nuclei and search for element 120". The European Physics Journal A. 2016 (52): 180. Bibcode:2016EPJA...52..180H. doi:10.1140/epja/i2016-16180-4. 

Developed by StudentB