Error in template * unknown parameter name (Infobox spesies): "type_species"
Rotavirus adalah genus dari virus RNA untai ganda dalam famili Reoviridae. Rotavirus adalah penyebab paling sering dari penyakit diare di kalangan bayi dan anak-anak, sedangkan pada orang dewasa jarang terinfeksi.[1] Hampir setiap anak di dunia terinfeksi rotavirus setidaknya sekali pada masa balita.[2] Imunitas berkembang seiring dengan terjadinya infeksi, sehingga infeksi yang terjadi setelahnya tidak parah.[3] Terdapat sembilan spesies dari genus ini, yaitu A, B, C, D, E, F, G, H dan I. Rotavirus A, spesies yang paling umum, menyebabkan lebih dari 90% infeksi rotavirus pada manusia.
Virus ini ditularkan melalui jalur transmisi fekal-oral. Virus ini juga menginfeksi dan merusak sel-sel yang melapisi usus halus dan menyebabkan gastroenteritis (yang sering disebut sebagai "flu perut" walaupun tidak berhubungan dengan influenza). Rotavirus ditemukan pada 1973 oleh Ruth Bishop dan rekan-rekannya melalui gambaran mikrografi elektron,[4] dan telah menyumbang sekitar sepertiga dari kasus rawat inap untuk diare parah pada bayi dan anak-anak,[5] tetapi tampak terabaikan secara historis dan dianggap tidak terlalu besar dalam bidang kesehatan masyarakat, khususnya di negara-negara berkembang.[6] Selain berdampak pada kesehatan manusia, rotavirus juga menginfeksi hewan, dan merupakan patogen hewan ternak.[7]
Enteritis karena rotavirus pada pada anak-anak bersifat mudah ditangani, Namun pada 2013, rotavirus menyebabkan 37 persen kematian anak-anak akibat diare dan 215.000 kematian di seluruh dunia,[8] dan hampir dua juta lebih mengalami sakit parah.[6] Sebagian besar dari kematian ini terjadi di negara-negara berkembang.[9] Di Amerika Serikat, sebelum dimulainya program vaksinasi rotavirus pada tahun 2000-an, rotavirus menyebabkan sekitar 2,7 juta kasus gastroenteritis parah pada anak-anak; hampir 60.000 memerlukan rawat inap, dan sekitar 37 kematian setiap tahun.[10] Setelah dimulainya vaksinasi rotavirus, angka rawat inap di rumah sakit menurun secara signifikan.[11][12] Kampanye kesehatan masyarakat untuk memerangi rotavirus berfokus pada penyediaan terapi rehidrasi oral untuk anak-anak yang terinfeksi, dan vaksinasi untuk mencegah penyakit.[13] Jumlah kejadian dan tingkat keparahan dari infeksi rotavirus telah menurun secara signifikan di negara-negara yang telah menambahkan vaksin rotavirus dalam kebijakan imunisasi rutin bagi anak-anak.[14][15][16]
- ^ Dennehy PH (2015). "Rotavirus Infection: A Disease of the Past?". Infectious Disease Clinics of North America. 29 (4): 617–35. doi:10.1016/j.idc.2015.07.002. PMID 26337738.
- ^ Bernstein DI (2009). "Rotavirus overview". The Pediatric Infectious Disease Journal. 28 (Suppl 3): S50–3. doi:10.1097/INF.0b013e3181967bee. PMID 19252423. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-11. Diakses tanggal 2019-03-14.
- ^ "Rotavirus vaccines: opportunities and challenges". Human Vaccines. 5 (2): 57–69. 2009. doi:10.4161/hv.5.2.6924. PMID 18838873.
- ^ Bishop R (2009). "Discovery of rotavirus: Implications for child health". Journal of Gastroenterology and Hepatology. 24 (Suppl 3): S81–5. doi:10.1111/j.1440-1746.2009.06076.x. PMID 19799704.
- ^ World Health Organization (2015). "Global Rotavirus Sentinel Hospital Surveillance Network" (PDF).
- ^ a b Simpson E, Wittet S, Bonilla J, Gamazina K, Cooley L, Winkler JL (2007). "Use of formative research in developing a knowledge translation approach to rotavirus vaccine introduction in developing countries". BMC Public Health. 7: 281. doi:10.1186/1471-2458-7-281. PMC 2173895 . PMID 17919334.
- ^ Fenner's Veterinary Virology (edisi ke-4th). Boston: Academic Press. 2010. hlm. 288. ISBN 978-0-12-375158-4.
- ^ Tate JE, Burton AH, Boschi-Pinto C, Parashar UD (May 2016). "Global, Regional, and National Estimates of Rotavirus Mortality in Children <5 Years of Age, 2000-2013". Clinical Infectious Diseases. 62 Suppl 2 (Suppl 2): S96–S105. doi:10.1093/cid/civ1013. PMID 27059362.
- ^ World Health Organization (2008). "Global networks for surveillance of rotavirus gastroenteritis, 2001–2008" (PDF). Weekly Epidemiological Record. 83 (47): 421–8. Diakses tanggal 3 May 2012.
- ^ Fischer TK, Viboud C, Parashar U, Malek M, Steiner C, Glass R, Simonsen L (April 2007). "Hospitalizations and deaths from diarrhea and rotavirus among children <5 years of age in the United States, 1993-2003". The Journal of Infectious Diseases. 195 (8): 1117–25. doi:10.1086/512863. PMID 17357047.
- ^ Leshem E, Moritz RE, Curns AT, Zhou F, Tate JE, Lopman BA, Parashar UD (July 2014). "Rotavirus vaccines and health care utilization for diarrhea in the United States (2007-2011)". Pediatrics. 134 (1): 15–23. doi:10.1542/peds.2013-3849. PMID 24913793.
- ^ Tate JE, Cortese MM, Payne DC, Curns AT, Yen C, Esposito DH, et al. (January 2011). "Uptake, impact, and effectiveness of rotavirus vaccination in the United States: review of the first 3 years of postlicensure data". The Pediatric Infectious Disease Journal. 30 (1 Suppl): S56–60. doi:10.1097/INF.0b013e3181fefdc0. PMID 21183842.
- ^ Diggle L (2007). "Rotavirus diarrhea and future prospects for prevention". British Journal of Nursing. 16 (16): 970–4. doi:10.12968/bjon.2007.16.16.27074. PMID 18026034.
- ^ "Summary of effectiveness and impact of rotavirus vaccination with the oral pentavalent rotavirus vaccine: a systematic review of the experience in industrialized countries". Human Vaccines. 7 (7): 734–48. 2011. doi:10.4161/hv.7.7.15511. PMID 21734466.
- ^ Jiang V, Jiang B, Tate J, Parashar UD, Patel MM (July 2010). "Performance of rotavirus vaccines in developed and developing countries". Human Vaccines. 6 (7): 532–42. doi:10.4161/hv.6.7.11278. PMC 3322519 . PMID 20622508.
- ^ Parashar UD, Johnson H, Steele AD, Tate JE (May 2016). Parashar UD, Tate JE, ed. "Health Impact of Rotavirus Vaccination in Developing Countries: Progress and Way Forward". Clinical Infectious Diseases. 62 Suppl 2 (Suppl 2): S91–5. doi:10.1093/cid/civ1015. PMID 27059361.