Indo-Iran
Arya | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Wilayah | Asia Selatan, Tengah, dan Barat | ||||||||
Penutur | |||||||||
| |||||||||
Kode bahasa | |||||||||
ISO 639-3 | – | ||||||||
ISO 639-5 | iir | ||||||||
LINGUIST List | indi | ||||||||
Glottolog | indo1320 [1] | ||||||||
IETF | iir | ||||||||
Lokasi penuturan | |||||||||
Penyebaran bahasa-bahasa Indo-Iran di kawasan Eurasia
Indo-Iran | |||||||||
Portal Bahasa | |||||||||
Artikel ini adalah bagian dari seri: |
Topik Indo-Eropa |
---|
Rumpun bahasa Indo-Iran, juga disebut rumpun bahasa Arya,[2][3] merupakan salah satu subrumpun bahasa dari rumpun bahasa Indo-Eropa.[4] Rumpun bahasa ini dituturkan di wilayah timur dan memiliki jumlah penutur lebih dari 1 miliar jiwa yang tersebar dari Kaukasus (Osetia) dan Semenanjung Balkan (Romani) di barat sampai Xinjiang (Sarikoli) dan Assam (Assam), hingga Maladewa (Divehi) di selatan.
Leluhur dari semua bahasa di keluarga ini disebut sebagai Proto-Indo-Iran, juga dikenal sebagai bangsa Arya, yang dituturkan di sekitar akhir milenium ke-3 SM di stepa Eurasia di Asia Tengah. Tiga cabang bahasa Indo-Iran modern adalah Indo-Arya, Iran, dan Nuristani.[5]
'Dardic' is a geographic cover term for those Northwest Indo-Aryan languages which [..] developed new characteristics different from the IA languages of the Indo-Gangetic plain. Although the Dardic and Nuristani (previously 'Kafiri') languages were formerly grouped together, Morgenstierne (1965) has established that the Dardic languages are Indo-Aryan, and that the Nuristani languages constitute a separate subgroup of Indo-Iranian.