Rumpun bahasa Kalimantan Utara Raya

Kalimantan Utara Raya
Wilayahsebagian besar Pulau Kalimantan
sebagian Sumatra, Jawa dan Asia Tenggara Daratan
Penutur
Bentuk awal
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottolognort3253[1]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat


Rumpun bahasa Kalimantan Utara Raya adalah subkelompok yang diusulkan dalam rumpun bahasa Austronesia. Subkelompok ini mencakup bahasa-bahasa yang dituturkan di sebagian besar Pulau Kalimantan (terkecuali daerah tenggara yang ditempati penutur bahasa-bahasa Barito Raya), sebagian Sumatra, Jawa, dan Asia Tenggara Daratan. Hipotesis Kalimantan Utara Raya pertama kali diajukan oleh Robert Blust (2010) dan dikembangkan lebih jauh oleh Alexander Smith (2017a, 2017b).[2][3][4] Bukti yang diberikan untuk teori ini sepenuhnya merupakan bukti leksikal (inovasi kosakata).[5]

Subkelompok yang diajukan mencakup beberapa bahasa utama di Asia Tenggara, termasuk bahasa Melayu (bahasa Malaysia dan bahasa Indonesia) dan bahasa-bahasa Melayik yang berkerabat dengannya, seperti bahasa Minangkabau, bahasa Banjar dan bahasa Iban; serta bahasa Sunda dan bahasa Aceh. Di Kalimantan sendiri, bahasa Kalimantan Utara Raya non-Melayik terbesar dalam hal jumlah penutur adalah bahasa Dusun Tengah, yang lazim dituturkan di Sabah.[6]

Karena hipotesis Kalimantan Utara Raya juga memasukkan bahasa-bahasa Melayik, Chamik, dan Sunda, usulan ini berselisih dengan hipotesis Melayu-Sumbawa (mencakup bahasa-bahasa Melayik, Chamik, Sunda, dan Bali-Sasak-Sumbawa) yang diajukan oleh Alexander Adelaar.[7][8]

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Kalimantan Utara Raya". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ Blust 2010, hlm. 44, 47.
  3. ^ Smith 2017a, hlm. 346–364.
  4. ^ Smith 2017b, hlm. 459–460.
  5. ^ Blust 2010, hlm. 68.
  6. ^ Blust 2013, hlm. 65.
  7. ^ Blust 2010, hlm. 81.
  8. ^ Adelaar 2005.

Developed by StudentB