Jenis misi | Logistik ISS |
---|---|
Operator | NASA |
COSPAR ID | 2005-026A |
SATCAT no. | 28775 |
Durasi misi | 13 hari, 21 jam, 32 menit, 48 detik |
Jarak tempuh | 9.300.000 kilometer (5.800.000 mi) |
Frekuensi orbit | 219 |
Properti wahana | |
Wahana antariksa | Pesawat Ulang Alik Discovery |
Massa luncur | 121.483 kilogram (267.824 pon) |
Massa mendarat | 102.913 kilogram (226.884 pon) |
Awak | |
Jumlah awak | 7 |
Awak | |
Awal misi | |
Tanggal luncur | 26 Juli 2005, 14:39:00 | UTC
Tempat peluncuran | Kennedy LC-39B |
Akhir Misi | |
Tanggal mendarat | 9 Agustus 2005, 12:11:22 UTC |
Tempat pendaratan | Edwards Runway 22 |
Parameter orbit | |
Sistem rujukan | Geosentris |
Sistem orbit | Orbit rendah |
Ketinggian perigee | 350 kilometer (220 mi)[1] |
Ketinggian apoogee | 355 kilometer (221 mi)[1] |
Inklinasi | 51.6 derajat[1] |
Periode | 91.59 menit[1] |
Epoch | 31 Juli 2005[1] |
Berlabuh dengan ISS | |
Tempat berlabuh | PMA-2 (Destiny depan) |
Tanggal berlabuh | 28 Juli 2005, 11:18 UTC |
Akhir berlabuh | 6 Agustus 2005, 07:24 UTC |
Durasi berlabuh | 8 hari, 19 jam, 54 menit |
Belakang (kiri ke kanan): Robinson, Thomas, Camarda, Noguchi Depan (kiri ke kanan): Kelly, Lawrence, Collins |
STS-114 adalah misi luar angkasa ke-31 Discovery. Diluncurkan pada tanggal 26 Juli 2005 dan selesai pada tanggal 9 Agustus 2005. Misi ini bertujuan untuk membawa pasokan bagi International Space Station.
Misi ini disebut sebagai "Return to Flight" (kembali ke angkasa), dan merupakan peluncuran pertama setelah musibah Columbia pada tahun 2003. Peluncuran STS-114 terjadi 907 hari (29 bulan) setelah musibah tersebut.
Karena cuaca buruk di Kennedy Space Center, Florida, Pesawat Ulang Alik ini mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California, sebuah tempat pendaratan sekunder.
Masalah yang terjadi dalam kehancuran Columbia — puing yang berhamburan dari tangki luar selama peluncuran — tak terduga terjadi kembali selama peluncuran Discovery. Sebagai akibatnya, pada tanggal 27 Juli National Aeronautics and Space Administration memutuskan untuk menunda penerbangan wahana berikutnya sambil menunggu modifikasi perangkat keras penerbangan. Pada tanggal 4 Juli 2006, NASA kembali meluncurkan penerbangan luar angkasa dengan STS-121.