Sakelar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. Pada dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian kontrol yang dilengkapi dengan sistem anti "bouncing".[1]
Sakelar dibuat dalam banyak jenis dan ukuran. Sakelar biasanya memiliki beberapa set kontak yang dikendalikan oleh kenop atau aktuator yang sama, kontak dapat beroperasi secara bersamaan, berurutan, atau bergantian. Sakelar dapat dioperasikan secara manual, misalnya, sakelar lampu atau tombol papan ketik. Saklar dapat berfungsi sebagai elemen penginderaan untuk mendeteksi posisi bagian mesin, ketinggian cairan, tekanan, atau suhu, seperti termostat. Ada berbagai bentuk khusus sakelar, seperti sakelar langsir (toggle switch), sakelar putar, sakelar merkuri, sakelar tombol tekan, sakelar pembalik, relai, dan pemutus sirkuit. Sakelar paling banyak dipakai untuk mengontrol pencahayaan, beberapa sakelar dapat dihubungkan ke satu sirkuit untuk memungkinkan kontrol yang mudah dari perlengkapan lampu. Sakelar di sirkuit berdaya tinggi harus memiliki konstruksi khusus untuk mencegah busur api yang merusak saat sakelar dibuka.