Genre | Wiracarita |
---|---|
Asal | Indonesia (dengan mengadaptasi wiracarita India Ramayana) |
Sendratari Ramayana |
---|
|
Myanmar |
Kamboja |
Indonesia |
Laos |
Malaysia |
Filipina |
Thailand |
Vietnam |
Sendratari Ramayana merupakan sebuah pertunjukan yang menggabungkan tari dan drama tanpa dialog yang mengangkat wiracarita Ramayana karya Walmiki.[1] Sendratari Ramayana menceritakan kisah tentang usaha Rama untuk menyelamatkan Sinta yang diculik oleh Rahwana.[2] Sendratari Ramayana merupakan salah satu media dalam menyajikan wiracarita atau epos Ramayana, media lain seperti seni sastra, seni rupa, dan bebagai seni pertunjukan.[3] Sendratari mengutamakan gerak-gerak penguat ekspresi sebagai pengganti dialog, sehingga dengan sendratari diharapkan penyampaian wiracarita Ramayana dapat lebih mudah dipahami dengan latar belakang budaya dan bahasa penonton yang berbeda.[3] Penampilan cerita Ramayana dalam bentuk seni pertunjukan tari terdapat di berbagai negara antara lain Kamboja, Srilanka, Thailand, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Indonesia, dan India.[4][5]
Sendratari Ramayana di Indonesia pertama kali dipentaskan pada 26 Juli 1961 di panggung terbuka Candi Prambanan.[3] Pertunjukan pertama kali ini digagas oleh Letjen TNI (Purn) GPH Djati Kusumo yang pada bulan April 1961 membentuk tim proyek untuk membangun panggung terbuka di depan Candi Prambanan.[3][6] Panggung terbuka yang dirancang Harsoyo dari Universitas Gadjah Muda berukuran panjang 50 meter, lebar 12 meter ini memiliki tempat duduk sampai 3.000 buah.[3] Proyek Sendratari Ramayana koreografinya ditangani oleh Soerjohamidjojo dan Soeharso, melibatkan 865.000 orang terdiri dari penari, penabuh gamelan, dan perancang busana.[3]