Seni siborg, juga dikenal sebagai siborgisme,[1] adalah sebuah gerakan seni yang mulai berkembang pada pertengahan 2000-an di Britania Raya.[2] Gerakan seni ini berakar pada penciptaan dan penambahan indera baru ke tubuh melalui implan sibernetik[3] dan penciptaan karya seni melalui indra baru.[4] Karya seni siborg diciptakan oleh seniman siborg;[5] seniman yang indranya telah ditingkatkan secara sukarela melalui implan sibernetik.[6] Di antara seniman awal yang merintis gerakan seni siborg adalah Neil Harbisson, yang implan antenanya memungkinkannya untuk merasakan warna ultraviolet dan inframerah,[7] dan Moon Ribas yang implan di kakinya[8] memungkinkannya merasakan gempa bumi dan gempa bulan.[9]
- ^ Barbato, Massimo (2016-01-19). "The Art of Cybernetic Union - SERIOUS WONDER". Serious Wonder (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-16. Diakses tanggal 2016-01-19.
- ^ Jeffries, Stuart "Neil Harbisson, the world's first cyborg artist", The Guardian, 5 May 2014
- ^ "I Don't Have Artificial Body Parts, I Have Artistic Body Parts". The Huffington Post. 2015-03-12. Diakses tanggal 2016-01-19.
- ^ Else, Liz "Cyborg makes art using seventh sense" Diarsipkan 2017-12-01 di Wayback Machine., The New Scientist, 29 June 2012
- ^ Alexander, Neta (2015-05-26). "They Dance the Body Electric: Cyborg Artists Land in Central Israel". Haaretz. Diakses tanggal 2016-01-19.
- ^ Lee, Jennifer "A Surgical Implant for Seeing Colors Through Sound", The New York Times, 2 July 2012
- ^ NBC, "Last Call with Carson Daly" Diarsipkan 2016-04-12 di Wayback Machine., 29 September 2014
- ^ Garcia, Gabriella "The woman who can feel every earthquake in the world", "Hopes&Fears", 17 de octubre 2015.
- ^ Davis, Sally. “Encounters with the Posthuman” Diarsipkan 2020-01-05 di Wayback Machine., Nautilus, 29 April 2013.